25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jadi Isu Nasional ! Minim Titik Api, Batara Terus lakukan Upaya Penceg

MUARA TEWEH-Kendati
titik api di Kabupaten Barito Utara (Batara) terbilang minim. Namun, upaya
pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan lantaran
persoalan ini menjadi isu nasional. Hal itu disampaikan Danrem 102 Panju
Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal ketika bertandang ke Muara Teweh, akhir pekan
lalu.

“Saat ini telah
memasuki musim penghujan. Penanganan masalah Karlahutla sudah menjadi isu
nasional yang harus ditangani dengan baik, agar nantinya tidak ada lagi komplain
dari negara-negara tetangga kita terkait kabut asap kiriman dari wilayah
kita,” jelas Saiful Rizal di Rujab Bupati Batara, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, perwira
menengah ini menyampaikan, apabila penanganan karlahutla dapat dilakukan dengan
baik, bukan hal mustahil bila Kalteng dijadikan Ibu Kota Negara RI yang baru.

Baca Juga :  Legislator Dapil Selat Kunjungi Kelurahan Selat Utara

Pernyataan Danrem ini
didukung penuh Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran dan Bupati Batara, H
Nadalsyah. Sugianto meminta aparat tegas dalam menangani karhutla, dengan
begitu kabut asap tidak terjadi lagi.

“Kalau ada gara-gara
tidak membakar lahan untuk bertani terus kelaparan, sampaikan ke saya, akan
saya bantu,” cetusnya. 

Hal senada juga disampaikan Bupati Nadalsyah.
Pria yang alrab disapa Koyem ini meminta warga tidak membuka lahan dengan cara
membakar. Dia pun mengharapkan warga tak lagi menggunakan sistem ladang
berpindah. “Semoga semua warga dapat menerapkan berladang menetap,”
tuturny. (cah/uni)

MUARA TEWEH-Kendati
titik api di Kabupaten Barito Utara (Batara) terbilang minim. Namun, upaya
pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan lantaran
persoalan ini menjadi isu nasional. Hal itu disampaikan Danrem 102 Panju
Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal ketika bertandang ke Muara Teweh, akhir pekan
lalu.

“Saat ini telah
memasuki musim penghujan. Penanganan masalah Karlahutla sudah menjadi isu
nasional yang harus ditangani dengan baik, agar nantinya tidak ada lagi komplain
dari negara-negara tetangga kita terkait kabut asap kiriman dari wilayah
kita,” jelas Saiful Rizal di Rujab Bupati Batara, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, perwira
menengah ini menyampaikan, apabila penanganan karlahutla dapat dilakukan dengan
baik, bukan hal mustahil bila Kalteng dijadikan Ibu Kota Negara RI yang baru.

Baca Juga :  Legislator Dapil Selat Kunjungi Kelurahan Selat Utara

Pernyataan Danrem ini
didukung penuh Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran dan Bupati Batara, H
Nadalsyah. Sugianto meminta aparat tegas dalam menangani karhutla, dengan
begitu kabut asap tidak terjadi lagi.

“Kalau ada gara-gara
tidak membakar lahan untuk bertani terus kelaparan, sampaikan ke saya, akan
saya bantu,” cetusnya. 

Hal senada juga disampaikan Bupati Nadalsyah.
Pria yang alrab disapa Koyem ini meminta warga tidak membuka lahan dengan cara
membakar. Dia pun mengharapkan warga tak lagi menggunakan sistem ladang
berpindah. “Semoga semua warga dapat menerapkan berladang menetap,”
tuturny. (cah/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru