PURUK CAHU- Pedagang Pasar Pelita Hilir
menolak direlokasi ke lokasi Pasar Pelita Hulu yang baru dibangun. Para
pedagang pun menggelar aksi penolakan dengan membuat dan mendatangani petisi yang
dibentangkan di tengah jalan, Minggu (2/2).
Para pedagang pasar melalui kuasa pendamping
mereka, Fahmi Indah Lestari mengatakan, aksi tersebut murni dilakukan oleh para
pedagang Pasar Pelita Hilir, tanpa adanya paksaan dari pihak siapapun. Para
pedagang ingin mempertahankan nilai sejarah dari lokasi Pasar Pelita Hilir
tersebut yang sudah ada sejak jaman Belanda silam.
“Kami berharap agar Pemkab Mura bisa
segera mengambil keputusan yang bijak terkait pemindahan Pasar Pelita Hilir. Tidak
ada alasan sebenarnya untuk memindahkan lokasi Pasar Pelita Hilir ini karena
banyak dari masyarakat yang bergantung perekonomiannya pada lokasi ini seperti
para buruh angkut, getek (klotok),” terangnya.
Pihak pasar ini juga nantinya juga akan
menggelar aksi doa bersama nantinya dengan mengundang para pejabat seperti
Bupati Mura, Wakil Bupati Mura, DPRD Mura dan instansi terkait.
“Kami para pedagang akan menggelar doa
bersama tujuannya agar keluhan para pedagang dapat didengar oleh Pemkab Mura,
terutama pada perbaikan bangunan dilokasi Pasar Pelita Hilir yang hampir runtuh
jangan hanya tau merelokasikan pedagang saja,†cetusnya.
Kapolsek Murung Ipda Yuliantho menyampaikan,
memang sebenarnya permasalahan relokasi pedagang di Pasar Pelita Hilir ini
cukup rentan. Namun saya berharap dengan adanya masalah relokasi ini para
pedagang juga harus menyaring setiap aksi agar tidak ditunggangi oleh
oknum-oknum tertentu yang dapat menimbulkan situasi yang tidak diinginkan,â€
tandasnya.
Kapolsek juga meminta kepada para pedagang
aksi dalam bentuk apapun harus proaktif dalam melaporkan setiap kegiatan yang
dilaksanakan dengan berkoordinasi kepada pihak kepolisian khususnya Polsek
Murung. (dad/uni/dar)