TAMIANG
LAYANG,
KALTENGPOS.CO– Tokoh masyarakat Kabupaten Bartim
Hengky A Garu mendesak wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Bartim segera
membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat
terkait ketidakpuasan kinerja Bupati Bartim Ampera AY Mebas. Menurutnya,
sejumlah laporan yang telah disampaikan dalam aksi damai itu sebagai wujud
kepedulian warga terhadap kemajuan pembangunan daerah.
“Kami
minta DPRD Bartim bentuk pansus menyikapi aksi damai yang dilakukan oleh
masyarakat karena peduli terhadap pembangunan,” tegas Hengky kepada awak
media, kemarin (2/9).
Pria
berkepala plontos ini menyarankan, setelah dibentuk pansus, tim bisa menguji
kebenaran aspirasi warga itu. Pansus mesti turun mencek fakta dan data yang
disampaikan. Sikap kritis masyarakat yang telah disampaikan melalui aksi damai
itu merupakan wujud transparansi yang mesti dijawab. Para anggota dewan
merupakan wakil rakyat dan sudah sewajarnya merespon sekecil apapun persoalan
masyarakat.
Desakan
itu dilayangkan berdasarkan aksi damai perwakilan masyarakat, Senin (31/8)
lalu. Ada sepuluh poin penting. Di antaranya mendesak agar dewan menggelar
paripurna istimewa untuk memberhentikan bupati.
Kemudian,
penyerapan anggaran, bidang pengembangan infrastriktur, dan pemberdayaan
masyarakat, pontesi daerah, pengelolaan CSR, sampai pengelolaan kepegawaian.
Selain itu, sumber ekonomi masyarakat hingga sosial politik.
Sebelumnya,
Koordinator Aksi Damai Jumudi mengungkapkan, bahwa kegiatan dilakukan untuk
menyampaikan tuntutan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Bupati Bartim.
Pihaknya juga mendesak agar dewan menggelar paripurna istimewa untuk
memberhentikan atas jabatan bupati.
Menyikapi
itu, Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio yang menerima aspirasi perwakilan
masyarakat berjanji dalam waktu segera menindaklanjuti sesuai aturan dan
mekanisme berlaku.