KUALA
KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Gunung Mas (Gumas) H Gumer mengingatkan semua pihak terkait agar
penyaluran bantuan sosial (bansos) tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk
pencegahan Covid-19.
“Saat penyaluran bantuan
langsung tunai (BLT) orang berbondong-bondong, bagaimana pengaturannya itu
harus diperhatikan,” tegas H Gumer, belum lama ini.
Lanjut, tambah dia, ia tidak
menghendaki upaya pemerintah menyelesaikan dampak sosial ekonomi dari wabah
Covid-19 ini justru meningkatkan penyebaran virus tersebut.
“Jangan sampai
menimbulkan masalah baru, kalau dapat BLT tapi kena Covid-19 kan percuma. Kita
berdoa supaya itu tidak terjadi, namun masyarakat juga harus patuh menjalankan
protokol kesehatan,” ujar politikus senior PDI Perjuangan ini.
Gumer juga meminta agar
kepala desa atau lurah mendata warga yang memang memenuhi kriteria untuk
mendapatkan bansos agar semua warga yang layak dibantu dapat menerima Bansos. Menurutnya,
dari pemerintah pusat hingga desa, total ada 6 jenis bansos yang disalurkan,
belum lagi dari pihak swasta. Karena itu seharusnya tidak ada warga yang memenuhi
kriteria namun tidak mendapatkan bansos.
“Kalau data dari pusat
yang salah masih bisa kita maklumi, tapi kalau kepala desa tidak bisa mendata
warganya dengan baik, berarti cuma mendata di atas meja, itu dipertanyakan
pemimpin seperti itu,” pungkas legislator dapil III ini.