PROKALTENG.CO-Keimbuhan. Kata yang sudah familiar bertahun-tahun bagi warga Cempaka Banjarbaru. Jika diartikan, keimbuhan adalah insiden longsornya dinding lubang tambang intan hingga menimbun pendulangnya.
Belum genap satu bulan dari insiden di tanggal 1 Juli 2021 lalu. Lubang tambang intan di Cempaka Banjarbaru kembali memakan korban pada Senin (26/7). Kali ini, dua orang pendulang (pekerja penambang intan) dilaporkan tertimbun tanah hingga meregang nyawa.
Dari informasi terhimpun, kejadian longsor ini terjadi di sebuah kawasan pendulangan intan di wilayah kelurahan Bangkal Cempaka Banjarbaru. Tepatnya berdekatan dengan bekas lokasi PN Aneka Tambang di RT 13 RW 01 Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
Dua pendulang yang meregang nyawa diketahui bernama Muhran (50) dan Rupiani (40). Keduanya sama-sama warga yang berdomisili di wilayah Sungai Tiung Cempaka Banjarbaru.
Adapun, dari keterangan pihak kepolisian setempat, insiden ini lantaran dipicu oleh tanah longsor di sekitar area tambang. Yang mana akibatnya menimbun sejumlah pekerja yang sedang bekerja.
"Saat itu kedua korban sedang melakukan aktivitas mendulang bersama rekan pekerja lainnya. Total pekerja yang bersama dua korban di lokasi saat itu ada tujuh orang," kata Kasubbag Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajuddin Noor.
Kala itu, semua pekerja yang berjumlah 9 orang termasuk korban tengah melakukan aktivitas pertambangan di lubang dengan kedalaman mencapai 5 meter.
"Dari keterangan saksi, korban saat itu sedang menggali lubang dengan cara mencangkul. Namun tak diduga, tiba-riba tanah dipinggir lubang longsor dan menimpa tubuh kedua korban," cerita Tajuddin.
Karena insiden ini terjadi begitu cepat, kedua korban tak sempat menghindar dan akhirnya tertimbun longsoran. Sementara tujuh pekerja lain berhasil keluar dari area longsor dan selamat.
"Rekan-rekan korban berusaha untuk memberikan pertolongan secepatnya. Kedua korban baru dapat dievakuasi kurang lebih 15 menit kemudiann. Tapi saat ditenukan keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuntas Tajuddin.
Usai jenazah berhasil dievakuasi dengan bersusah payah dari rekan-rekannya. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan langsung kepada pihak keluarganya.