PROKALTENG.CO-Masyarakat Kotabaru dibuat heboh sekaligus bangga. Pasalnya, seorang remaja putri asal Kotabaru, yakni Della Selfavia Azahra (15) berhasil terpilih menjadi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.
Della merupakan satu-satunya remaja putri dari Kalsel yang lolos jadi anggota Paskibraka Nasional. Namun, dibalik keberhasilan Della menembus tingkat nasional tersebut, banyak yang belum mengetahui latar belakang keluarganya.
Dari penelusuran Radar Banjarmasin, ternyata Della bersekolah di SMA Negeri 1 Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru, sebuah sekolah paling ujung di Kalsel. Della ini merupakan anak yang sangat sederhana dan berprestasi. Di sekolah, Della juga selalu menjadi juara kelas.
Selain itu, Della ternyata adalah salah satu Galuh Kebudayaan Kotabaru tahun 2023. Ayah Della, Bahrul Maji adalah seorang supir truk dan Ibunya seorang petani sawah. Selain belajar, Della juga sangat sering membantu ibunya bertani.
Diungkapkan Della, keinginannya menjadi anggota Paskibra sudah lama ia idam-idamkan, bahkan sejak duduk di bangku SD (Sekolah Dasar).
Tapi, tidak pernah sekalipun ia berkhayal bisa mewakili Kalsel ke tingjkat nasional.
“Saya pernah berkhayal sampai tingkat kabupaten saja. Tapi alhamdulillah keinginan saya di luar dugaan saya bisa lolos sampai Nasional,” bangganya.
Dibalik lolosnya Della ternyata ia juga mempunyai cerita sedih apabila teringat begitu besarnya perjuangan orang tua mendukungnya sampai ke titik ini.
“Saya ke pusat kota Kabupaten Kotabaru menumpang speed boat, waktu itu gelombang besar dan saya sangat takut,” kenangnya.
Selain itu,selama proses seleksi ia juga sedih, melihat orang tuanya yang rela hujan hujanan mengantarnya menggunakan kendaraan butut yang sering macet.
“Saya berharap, ini adalah langkah awal saya membahagiakan orang tua, dan bisa nanti membelikan atau membangunkan rumah orang tua yang sampai sekarang masih mengontrak,” sedihnya.
Sementara, Ayahanda Della, Bahrul Maji menjelaskan dirinya sangat tidak menyangka kalau anaknya bisa lulus Paskibraka Pusat.
“Kami tidak tahu lagi hanya doa yang kami bisa berikan untuk anak kami,” ungkapnya.
Terkait pekerjaannya, ia sedikit malu mengatakan kalau hanya sopir truk. Apalagi pas ditanyakan sampai sekarang ia masih mengontrak bersama keluarganya.
Diungkapkannya, penghasilannya sehari hari hanya cukup untuk makan dan belanja Della sehari-hari, memenuhi kebutuhan sekolahnya, dan bayar kontrakan.
Itupun lanjutnya, juga dibantu ibunya dengan bertani dan Della terkadang juga ikut turun ke sawah bersama ibunya. “Jujur, kami belum sanggup beli rumah sendiri, sejak tinggal di Pulau Sebuku, kami mengontrak sebuah rumah sejak Della berusia lima bulan,” tambahnya. (jpg)