PROKALTENG.CO- Kelurahan Tungkaran Pangeran, Kabupaten Tanah Bumbu, geger. Jenazah bayi ditemukan tergeletak di atas jalan. Persis di ujung permukiman warga, dekat laut.
Burhan, Jumat (24/9) pagi turun dari rumah ke pelabuhan. Ia mau menengok perahu, sekaligus membuang air yang menggenang. Di tengah perjalanan, matanya melihat seonggok benda kecil. Hitam beralaskan kain robekan bermotif kembang merah tua. "Seperti anak bayi," celutuknya.
Wajahnya seketika pucat. Tidak ingin ada sesuatu tak diinginkan terjadi, dia memanggil temanya, Hendra. Berdua mereka mendatangi. Benar saja, ternyata bayi. Sudah meninggal. Bekas darah terlihat menghitam di sekujur tubuhnya.
Gegerlah kampung itu. "Petugas kami ke sana, bayi itu memang sudah meningga," kata Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa.
Tim Inafis lantas membawa bayi malang itu ke RS Marina Permata. "Hasil visum, bayi sudah meninggal dua hari lalu. Dia lahir dalam keadaan normal," beber Made.
Panjang bayi itu 50 sentimeter. Kulitnya sudah melepuh. "Namun tidak ada tanda kekerasan dari hasil visum," jelasnya.
Saat ini polisi mendalami temuan tersebut. Aparat menyelidiki dan memburu, siapa yang tega membuang jabang bayi tak berdosa itu.
PROKALTENG.CO- Kelurahan Tungkaran Pangeran, Kabupaten Tanah Bumbu, geger. Jenazah bayi ditemukan tergeletak di atas jalan. Persis di ujung permukiman warga, dekat laut.
Burhan, Jumat (24/9) pagi turun dari rumah ke pelabuhan. Ia mau menengok perahu, sekaligus membuang air yang menggenang. Di tengah perjalanan, matanya melihat seonggok benda kecil. Hitam beralaskan kain robekan bermotif kembang merah tua. "Seperti anak bayi," celutuknya.
Wajahnya seketika pucat. Tidak ingin ada sesuatu tak diinginkan terjadi, dia memanggil temanya, Hendra. Berdua mereka mendatangi. Benar saja, ternyata bayi. Sudah meninggal. Bekas darah terlihat menghitam di sekujur tubuhnya.
Gegerlah kampung itu. "Petugas kami ke sana, bayi itu memang sudah meningga," kata Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa.
Tim Inafis lantas membawa bayi malang itu ke RS Marina Permata. "Hasil visum, bayi sudah meninggal dua hari lalu. Dia lahir dalam keadaan normal," beber Made.
Panjang bayi itu 50 sentimeter. Kulitnya sudah melepuh. "Namun tidak ada tanda kekerasan dari hasil visum," jelasnya.
Saat ini polisi mendalami temuan tersebut. Aparat menyelidiki dan memburu, siapa yang tega membuang jabang bayi tak berdosa itu.
