PROKALTENG.CO-Maraknya laka lantas yang mengakibatkan cedera parah sampai meninggal dunia, membuat anggota Komisi III DPRD Tanah Bumbu Fawahisah Mahabatan merengek lampu ke Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XV (BPTD) Kalsel, baru-baru tadi.
"Dalam bulan ini saja, sudah dua kecelakaan di Pagatan. Satu meninggal dunia. Karena minimnya penerangan jalan," ujar Fawa di hadapan Kepala Balai Perhubungan Wilayah 15 Kalsel Zulmardi.
Ia meminta, balai mesti fokus untuk memberikan penerangan jalan yang maksimal di jalan daerah. Apalagi ke depan Tanah Bumbu menjadi penyangga ibukota negara yang baru.
Sementara itu, rekannya di komisi yang sama, Andi Asdar Wijaya meminta cahaya lampu mesti kuning. "Kalau putih itu kurang safety. Karena menyilaukan mata," bebernya.
Dari pantauan Radar Banjarmasin, jalan provinsi yang berada di Tanah Bumbu memang masih sangat minim penerangan. Mulai dari Satui sampai arah perbatasan Tanah Bumbu – Kotabaru, juga di perbatasan arah ke hulu sungai.
"Susah sekali kalau malam hujan. Rawan. Apalagi masih ada di jalan itu pengendara itu melintas tanpa pakai lampu," ungkap Jek warga yang tinggal di Mantewe.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu AKP Angga Satrya Wibawa membenarkan, minimnya penerangan jalan ikut menyumbang angka laka lantas. "Tapi yang paling banyak itu karena kelalaian pengendara. Misalnya gak pakai helm, atau kendaraan tidak laik jalan," ujarnya.