PROKALTENG.CO-Kebakaran mengamuk di Pulau Sewangi, Alalak, Barito Kuala pada Senin (15/1) siang. Dalam waktu cepat, relawan damkar bisa menaklukkan si jago merah. Namun, sebuah rumah besar di tepi Sungai Alalak hanya tersisa puing dan arang.
Rumah itu milik Syahruddin (55). Saat musibah, di rumah hanya ada istrinya Siti Hadijah (55) dan ketiga anaknya. Si ayah sedang keluar bekerja.
Kepala Desa Pulau Sewangi, Syarifah Syaufiah mengatakan kebakaran itu berdekatan dengan rumahnya.
Awalnya hanya kepulan asap yang keluar dari ruang tengah. Hadijah tak menyadarinya karena sedang asyik di dapur.
Sebentar saja api membesar. Syukurlah, Hadijah dan anaknya berhasil keluar dari jebakan api.
“Si ibu menyuruh anaknya bercebur ke sungai. Karena pintu rumah sudah dikepung api. Hadijah lalu menyusul. Untung keduanya bisa berenang,” cerita Syarifah.
Ditambahkannya, tak ada barang berharga dan dokumen penting yang sempat diselamatkan.
Syarifah mengatakan, saat ini keluarga korban telah mengungsi ke rumah keluarganya di kawasan Handil Bakti.
“Awalnya saya sarankan tinggal di rumah saya saja, tetapi anaknya datang dan mengajak mereka pindah ke sana,” kata Syarifah.
Kades bersyukur api tak sampai menjalar ke bangunan tetangga. Sebab di sebelah kiri ada tempat penggergajian kayu dan di sebelah kanan ada bengkel pembuatan perahu, semuanya dipenuhi bahan yang sangat mudah terbakar.
Apa penyebab kebakaran itu? “Pemilik rumah menduga karena arus pendek listrik,” pungkas Syarifah.
Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Batola Iptu Ma’rum mengungkap, dari hasil pemeriksaan sementara muncul dugaan akibat korsleting dari colokan televisi.
“Dugaan sementara karena arus pendek, tapi kami masih menyelidiki dan mendalami,” ujarnya. (sya/jpg/hnd)