PROKALTENG.CO-Warga Desa Tabunganen Muara, RT 8 Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Batola, dibuat geger, Sabtu (13/1) pagi. Salbiah (86), warga desa setempat ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumahnya, persis di atas kasurnya. Korban merupakan seorang tukang urut.
Orang pertama yang menemukan adalah warga setempat berinisial UT dan TI, yang hendak memakai jasa urut korban. Dua orang saksi ini mengatakan, begitu sampai di rumah korban, mengetuk pintu beberapa kali serta memanggil nama korban, akan tetapi tidak mendapatkan jawaban.
Kedua saksi ini kemudian memanggil seorang keluarga korban yang berada tak jauh dari rumah korban, yaitu SY, untuk bersama-sama mengecek.
UT dan TI kembali mengetuk dan memanggil korban, hingga ke halaman belakang rumah korban.
Ketika menuju halaman belakang mereka melihat jendela samping kiri dalam keadaan terbuka. Mereka melihat kaki korban terjuntai dari tempat tidurnya yang tertutup kelambu.
SY, mencoba masuk dari pintu belakang, namun tidak bisa lantaran terkunci. Lalu UT atas seizin SY, masuk ke dalam rumah melalui jendela yang terbuka tersebut dan selanjutnya membukan pintu belakang.
SY pun masuk dan mengecek kondisi korban. Betapa kegetnya dia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan beberapa luka di wajah sebelah kanan, bagian tangan kiri dan beberapa jari kiri. Bahkan pada bagian perut terdapat luka tusuk.
Kasus ini telah ditangani Polsek Tabunganen. Pihak Polsek bersama Satreskrim Polres Batola, masih melakukan penyelidikan.
“Masih kami selidiki, untuk motif kejadian ini kami belum bisa menyimpulkan,” ungkap Kapolsek Tabunganen, Ipda Andi Kohar, kemarin (14/1) saat dihubungi Radar Banjarmasin.
Andi tak bisa berspekulasi terkait kejadian ini. Ia memastikan, timnya masih bekerja di lapangan untuk mendalami kasus ini.
“Luka pada korban, ada luka sayatan dan bacokan. Tim kami masih melakukan pendalaman,” tegasnya.
Autopsi dilakukan pada Sabtu (13/1), sekira pukul 19.00 Wita, di RS Bhayangkara. Dari hasil pemeriksaan diperkirakan korban meninggal dunia 18 jam sebelum ditemukan. Diduga pula, pelaku beraksi pada malam menjelang dini hari.
“Diduga, ketika kejadian saat hujan deras dan air pasang tinggi. Kemungkinan-kemungkinan warga atau orang untuk keluar pun tipis, karena kondisi hujan itu,” tegasnya. (sya/jpg/hnd)