27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Ketika Amat Pikul Emosi: Paman Tewas, Sepupu Terluka

PROKALTENG.CO-Karena emosi, Amat Pikul menusuk Ipul (18), sepupunya dan Udin (51), pamannya dengan senjata tajam hingga tewas, Sabtu (10/4) lalu. Peristiwa itu terjadi di Desa Mekarpura Kecamatan Pulau Laut Tengah.

Dilansir dari laman Prokal.co, Selasa (13/4), Amat Pikul marah karena tak dipinjami motor roda dua oleh sepupunya itu. Dalam emosi, ia mendatangi Ipul yang sedang berbaring di tempat tidur. Terjadi cekcok hingga perkelahian di dalam kamar.

Rupanya Amat Pikul berbekal pisau. Begitu dicabut, senjata tajam itu langsung ditusukkan ke perut. Sempat menangkis, tusukan itu melukai perut dan tangannya. Ipul berusaha lari menyelamatkan diri.

Saat bersamaan, muncul ayahnya, Udin yang berusaha melerai. Amat Pikul dirangkul dari arah depan. Namun, ia tak menyadari sang keponakan menggenggam pisau. Senjata tajam itu lantas ditusukkannya dan menancap di perut sang paman. Udin langsung tersungkur.

Baca Juga :  Mabuk Miras Naik Motor, Tewas setelah Hantam Median

Masih kalap, Amat Pikul mencabut pisau itu, kemudian berlari mengejar Ipul. Karena tidak ketemu, ia langsung pergi dengan sepeda motornya.

Ipul sendiri ternyata lari menyelamatkan diri ke rumah keluarganya. Ia dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diobati. Sedangkan Udin yang tak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kotabaru. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Amat Pikul sendiri, oleh aparat akhirnya diringkus, Minggu (11/4) di kawasan GOR Bamega di Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut.

"Pelaku berhasil ditangkap aparat KBO Satreskrim Polres Kotabaru bersama Unit Buser," ungkap Kasat Reskrim Polresta Kotabaru AKP Abdul Jalil, Senin (12/4).

PROKALTENG.CO-Karena emosi, Amat Pikul menusuk Ipul (18), sepupunya dan Udin (51), pamannya dengan senjata tajam hingga tewas, Sabtu (10/4) lalu. Peristiwa itu terjadi di Desa Mekarpura Kecamatan Pulau Laut Tengah.

Dilansir dari laman Prokal.co, Selasa (13/4), Amat Pikul marah karena tak dipinjami motor roda dua oleh sepupunya itu. Dalam emosi, ia mendatangi Ipul yang sedang berbaring di tempat tidur. Terjadi cekcok hingga perkelahian di dalam kamar.

Rupanya Amat Pikul berbekal pisau. Begitu dicabut, senjata tajam itu langsung ditusukkan ke perut. Sempat menangkis, tusukan itu melukai perut dan tangannya. Ipul berusaha lari menyelamatkan diri.

Saat bersamaan, muncul ayahnya, Udin yang berusaha melerai. Amat Pikul dirangkul dari arah depan. Namun, ia tak menyadari sang keponakan menggenggam pisau. Senjata tajam itu lantas ditusukkannya dan menancap di perut sang paman. Udin langsung tersungkur.

Baca Juga :  Mabuk Miras Naik Motor, Tewas setelah Hantam Median

Masih kalap, Amat Pikul mencabut pisau itu, kemudian berlari mengejar Ipul. Karena tidak ketemu, ia langsung pergi dengan sepeda motornya.

Ipul sendiri ternyata lari menyelamatkan diri ke rumah keluarganya. Ia dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diobati. Sedangkan Udin yang tak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kotabaru. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Amat Pikul sendiri, oleh aparat akhirnya diringkus, Minggu (11/4) di kawasan GOR Bamega di Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut.

"Pelaku berhasil ditangkap aparat KBO Satreskrim Polres Kotabaru bersama Unit Buser," ungkap Kasat Reskrim Polresta Kotabaru AKP Abdul Jalil, Senin (12/4).

Terpopuler

Artikel Terbaru