PROKALTENG.CO-Belum genap sebulan kejadian
penganiayaan berdarah dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa di daerah
Cempaga, Kabupaten Kotim, kin;I kejadian serupa kembali terjadi.
Ya, seorang warga Jl Revolusi Gang Teratai atau Gang
Nuri, Suyono alami pembacokan yang dilakukan orang diduga alami gangguan jiwa,
Senin (8/2) lalu pukul 10.00.
Dilansir dari laman Prokal.co, Rabu (10/2) Suyono
dibacok saat memperbaiki jalan di sekitar rumahnya. Ia tiba-tiba dihampiri oleh
pelaku yang membacok bagian kepala dan tangannya. Usia membacok, pelaku
langsung kabur begitu saja.
Melihat korban terluka, keluarga korban langsung
melarikan ke rumah sakit Hermina. Polisi kini menyelidiki peristiwa ini dengan
mengejar pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto
menjelaskan pelaku IW diduga mengalami gangguan jiwa dan tak punya masalah
dengan korban Suyono.
“Tidak ada masalah sama sekali dengan korban.
Pelaku juga warga yang tinggal di situ (tetangga korban),” ujarnya.
Informasi dihimpun, pelaku IW pernah menjadi pasien
rumah sakit Atma Husada. Sempat dinyatakan sehat, maka pelaku diperbolehkan
pulang ke rumah.
Peristiwa pembacokan bermula korban sedang
membersihkan pekarangan di depan rumah. Tiba-tiba datang pelaku yang tidak
diketahui dan langsung menimpas korban mengunakan parang dari arah belakang.
Parang tersebut mengenai bagian kepala korban,
kemudian korban terjatuh dan pelaku menimpas korban kembali. Namun di tangkis
oleh korban dengan tangan kanan setelah itu korban dan isteri korban berteriak
minta tolong kepada warga sekitar.
Lalu pelaku kabur ke arah hutan samping rumah
korban,warga sekitar lokasi kejadian yang mendengar korban berteriak minta
tolong kemudian mendatangi korban dan membantu membawa korban ke RS.
Hermina.
Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek
di bagian kepala dan tangan kanan. Tim Inafis Polres Samarinda sempat melakukan
olahraga Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembacokan dan menjenguk korban untuk
dimintai keterangan.
Peristiwa pembacokan dilakukan orang dengan gangguan
jiwa sebelumnya pernah terjadi di Samarinda.
Ketika itu La Roji berusia 61 tahun tewas akibat
dibacok oleh tetangganya alami gangguan jiwa La Juliadi 40 tahun pada 6 Januari
2021 lalu. La Juliadi ketika itu bersikap seperti warga biasanya jika bergaul
dengan para tetangga. Pelaku La Juliadi sempat ditangkap warga dan
polisi.
Namun, karena sakit jiwa maka dilarikan ke Rumah
Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam, Jalan Gurami, Samarinda Ilir
untuk menjalani observasi selama 14 hari. Dari pemeriksaan medis, La Juliadi
masih mengidap ganguan kejiwaan yaitu skizofrenia.