29.3 C
Jakarta
Sunday, June 8, 2025

Kenalan di TikTok, Pelajar di Kotabaru Diperkosa Lalu Dirampok

PROKALTENG.CO-Pelaku ditangkap oleh kepolisian di Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (7/6).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Bumbu, AKP Agung Kurnia Putra, membenarkan penangkapan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pelaku dan korban awalnya berkenalan melalui media sosial TikTok.

Dalam aplikasi tersebut, pelaku menggunakan akun dengan nama samaran dan mengaku sebagai anggota polisi.

“Pelaku menjemput korban di Kotabaru pada Jumat pagi (6/6) pagi. Korban sempat meminta izin kepada orang tuanya untuk mengerjakan tugas sekolah,” kata Agung, Minggu (8/6).

Setibanya di depan sekolah, korban dijemput menggunakan mobil berwarna hitam oleh pelaku.

Korban pun dibawa ke sebuah rumah kosong di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu.

Baca Juga :  Teuku Riyan Dihujat Netizen usai Joget TikTok Bareng Wanita

Di lokasi tersebut, pelaku mengancam akan membunuh korban jika melawan, lalu mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban putih.

Pelaku juga merampas barang milik korban, seperti anting, kalung, ATM, dan telepon genggam.

Setelah itu, pelaku membawa korban ke depan Kantor PT BBA di Jalan Raya Serongga. Di dalam mobil, korban yang duduk di kursi belakang diperkosa oleh pelaku setelah diancam akan dimutilasi.

Setelah kejadian tersebut, korban dibawa keliling dan akhirnya diajak ke salah satu hotel di Kecamatan Simpang Empat. Di hotel itu, korban kembali disetubuhi oleh pelaku.

Sekitar pukul 15.00 Wita, pelaku meninggalkan korban di kamar hotel dengan alasan ingin menjual perhiasan korban.

Baca Juga :  Ngeri! Pelajar SMP di Banjarmasin Konvoi Bawa Senjata Tajam

Ia kembali sekitar satu jam kemudian dan membawa pembalut karena korban mengalami pendarahan. Setelah itu, pelaku mengantar korban kembali ke sekolah.

Korban kemudian dijemput oleh temannya dan dibawa ke puskesmas karena pendarahan tidak berhenti. Pihak keluarga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke kepolisian.

“Selama bersama pelaku, korban mengaku sangat ketakutan dan hanya bisa menuruti perintah karena terus diancam,” jelas Agung.

Saat ini, pelaku telah ditahan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Polisi juga mengamankan barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Pelaku ditangkap oleh kepolisian di Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (7/6).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Bumbu, AKP Agung Kurnia Putra, membenarkan penangkapan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pelaku dan korban awalnya berkenalan melalui media sosial TikTok.

Dalam aplikasi tersebut, pelaku menggunakan akun dengan nama samaran dan mengaku sebagai anggota polisi.

“Pelaku menjemput korban di Kotabaru pada Jumat pagi (6/6) pagi. Korban sempat meminta izin kepada orang tuanya untuk mengerjakan tugas sekolah,” kata Agung, Minggu (8/6).

Setibanya di depan sekolah, korban dijemput menggunakan mobil berwarna hitam oleh pelaku.

Korban pun dibawa ke sebuah rumah kosong di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu.

Baca Juga :  Teuku Riyan Dihujat Netizen usai Joget TikTok Bareng Wanita

Di lokasi tersebut, pelaku mengancam akan membunuh korban jika melawan, lalu mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban putih.

Pelaku juga merampas barang milik korban, seperti anting, kalung, ATM, dan telepon genggam.

Setelah itu, pelaku membawa korban ke depan Kantor PT BBA di Jalan Raya Serongga. Di dalam mobil, korban yang duduk di kursi belakang diperkosa oleh pelaku setelah diancam akan dimutilasi.

Setelah kejadian tersebut, korban dibawa keliling dan akhirnya diajak ke salah satu hotel di Kecamatan Simpang Empat. Di hotel itu, korban kembali disetubuhi oleh pelaku.

Sekitar pukul 15.00 Wita, pelaku meninggalkan korban di kamar hotel dengan alasan ingin menjual perhiasan korban.

Baca Juga :  Ngeri! Pelajar SMP di Banjarmasin Konvoi Bawa Senjata Tajam

Ia kembali sekitar satu jam kemudian dan membawa pembalut karena korban mengalami pendarahan. Setelah itu, pelaku mengantar korban kembali ke sekolah.

Korban kemudian dijemput oleh temannya dan dibawa ke puskesmas karena pendarahan tidak berhenti. Pihak keluarga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke kepolisian.

“Selama bersama pelaku, korban mengaku sangat ketakutan dan hanya bisa menuruti perintah karena terus diancam,” jelas Agung.

Saat ini, pelaku telah ditahan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Polisi juga mengamankan barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/