PROKALTENG.CO-Wajar bila tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Mulawarman dan TPS Pasar Telawang, Banjarmasin Tengah, dikeluhkan masyarakat.
Keberadaan sampah-sampah yang tak terangkut ini rawan menimbulkan bau tak sedap dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Di TPS Mulawarman, sampah meluber hingga menutupi badan jalan. Padahal TPS ini berada tak jauh dari lingkungan sekolah.
Kondisi ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan, kian memburuk pasca Lebaran.
Warga sekitar, Wahyudi mengatakan kondisi tersebut sangat mengganggu kenyamanan penduduk, terutama anak-anak yang akan kembali bersekolah.
“Jangan sampai kondisi ini mengganggu anak-anak sekolah. Jalan jadi sempit karena sampah meluber ke badan jalan. Pengendara pun harus pindah jalur untuk menghindari tumpukan sampah,” ungkap Wahyudi, Ahad (6/4).
Ia berharap Pemko Banjarmasin segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kalau dibiarkan, bisa jadi sumber penyakit. Apalagi kalau hujan, sampah basah bercampur air limbah menggenang. Kami tidak minta yang muluk-muluk, cukup sampah diangkut tuntas setiap hari saja. Jangan setengah-setengah,” tegasnya.
Keluhan serupa juga datang dari warga Jalan Simpang Telawang.
Mereka mengungkap, tumpukan sampah di TPS Pasar Telawang tak pernah benar-benar diangkut sampai bersih selama berbulan-bulan terakhir.
“Ada petugas yang mengangkut sampah, tapi tidak pernah habis. Pasti ada saja yang tersisa,” ujar Erli, salah satu warga, Sabtu (5/4).
Kondisi tersebut membuat bau menyengat menyebar ke permukiman warga. Apalagi saat momen libur Lebaran, pengangkutan sampah terhenti total. Sampah pun meluber hingga ke tengah jalan, menutup sebagian akses ke pasar.
Erli, yang sehari-hari membuka warung di sekitar lokasi, bahkan terpaksa menutup usahanya karena tak ada pembeli yang mau singgah.
“Orang-orang enggan datang karena baunya menyengat,” keluhnya.
Senada dengan Supatmi, pemilik warung kopi di dekat TPS. Ia menyebut petugas pengangkut sampah datang hampir setiap hari, namun tidak menyelesaikan pekerjaannya secara tuntas.
“Tiap hari ada yang datang, bisa sampai tiga truk. Tapi begitu penuh, langsung ditinggal. Sisanya dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Warga dari kedua kawasan berharap agar pengelolaan sampah di TPS-TPS tersebut segera dievaluasi. Mereka mendesak pemko memberikan solusi, tidak sekadar mengimbau.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki berjanji pihaknya akan segera membersihkan sampah yang menumpuk.
Diterangkannya, penumpukan sampah masih terjadi di beberapa TPS lantaran TPA Banjarbakula di Banjarbaru belum beroperasi.
“Kemarin mereka libur dua hari selama Idulfitri, dan kita masih menunggu pembukaan pada hari Selasa nanti,” ungkapnya.
Untuk mengurangi tumpukan, saat ini DLH mempercepat rotasi pengangkutan sampah di sejumlah TPS.
“Mungkin dalam dua hari kedepan baru akan kelihatan hasilnya, jadi mohon ditunggu dan mohon doanya,” tandas Marzuki. (jpg)