PROKALTENG.CO-Misteri hilangnya Kuswantoro (25), pria yang akrab disapa Panjul, akhirnya terungkap. Ia tidak hilang, melainkan sengaja kabur.
Panjul, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Karang Bintang, dinyatakan hilang sejak Selasa (29/7). Terakhir terlihat saat berangkat ke kebun untuk menyadap getah karet pada sore hari.
Beberapa hari kemudian, warga menemukan motornya di pondok kebun. Juga HP dan bekal makan.
Tak ada jejak si Panjul. Spekulasi berkembang. Ada yang menduga ia hilang secara gaib.
Pencarian dilakukan besar-besaran. Tim gabungan dari BPBD Tanah Bumbu, Basarnas, TNI, dan Polri turun tangan.
Keluarga bahkan sempat memanggil tujuh orang pintar yang dipercaya memiliki kemampuan spiritual untuk melakukan pencarian.
Namun, semua dugaan itu runtuh. Kapolsek Karang Bintang Iptu Adi Warsito mengungkap fakta baru. Panjul diduga sengaja kabur.
Ia membawa lari uang hasil penjualan getah milik bosnya. “Dia kabur ke Jawa. Bawa uang setoran karet,” kata Iptu Adi kepada wartawan, Rabu (6/8).
Dari hasil penyelidikan, Panjul tak langsung pergi ke kebun seperti biasa. Ia bersembunyi. Lalu, pada Jumat (1/8), ia menumpang kapal menuju Surabaya.
Tujuannya pulang kampung ke Purbalingga, Jawa Tengah. Tepatnya ke rumah orang tuanya.
Kabar ini mengejutkan banyak pihak. Termasuk warga yang sudah turun tangan dalam pencarian.
Kepala Desa Karangrejo, Bina Wilfi, membenarkan bahwa Panjul membawa uang sekitar satu juta rupiah dari hasil penjualan getah yang belum disetorkan kepada pemilik kebun.
Ia menilai jumlah uang tersebut tidak sebanding dengan barang-barang yang ditinggalkan, termasuk dua unit sepeda motor. Karena itu, ia menduga ada persoalan lain di balik aksi Panjul.
“Mungkin masalah pribadi yang belum kita tahu,” ujarnya.
Bina juga menyampaikan bahwa warga merasa kecewa atas kejadian ini. Mereka telah bersusah payah melakukan pencarian selama berhari-hari.
“Jujur, kami sempat jengkel. Tapi juga tertawa. Karena kejadiannya benar-benar tidak terduga,” katanya. (jpg)