PROKALTENG.CO-Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ditunda. Hal itu diputuskan berdasar hasil test PCR, sebagian kafilah yang akan ikut berlomba dinyatakan positif Covid-19.
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal seperti dilansir dari Antara di Banjarmasin mengatakan, ada beberapa pertimbangan sehingga MTQ yang seharusnya dilaksanakan pada Sabtu (3/4) malam, akhirnya ditunda. Selain karena adanya kafilah yang hasil test PCR positif juga karena antusias masyarakat untuk menghadiri pembukaan MTQ cukup tinggi.
”Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan yang mengakibatkan terjadinya penyebaran Covid-19,” tutur Safrizal.
Apalagi, tambah dia, Kalsel merupakan salah satu daerah prioritas untuk penanganan penyebaran Covid-19 secara nasional. Sehingga pelaksanaan MTQ dikhawatirkan akan menjadi potensi penyebaran Covid-19 dan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro atau PPKM mikro tidak berjalan dengan baik.
”Pertimbangan yang paling utama adalah melindungi keselamatan masyarakat dari penyebaran Covid-19, sama pentingnya dengan pelaksanaan syiar agama Islam. Panitia terpaksa harus menunda pelaksanaan MTQ,” kata Safrizal.
Selain itu, menurut Safrizal, penundaan juga dilakukan karena mempertimbangkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi. ”Sehingga tanpa mengurangi semangat syiar agama Islam, setelah kami berdiskusi dengan Forkopimda dan penyelenggara, MTQ yang seharusnya dibuka malam ini (3/4) dengan berat hati kami nyatakan ditunda,” ucap Safrizal.
Selanjutnya, Safrizal menjelaskan, MTQ akan dilaksanakan secara virtual sambil menunggu pihak Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) menyusun teknis pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan lomba. Pelaksanaan secara virtual tidak semeriah saat pelaksanaan langsung, tetapi diharapkan ha itu tidak mengurangi makna dari kegiatan tersebut.
”Bagi kafilah yang terlanjur sudah di Kabupaten Tanah Bumbu yang hasil PCRnya negatif, secara bertahap segera dipulangkan dan yang positif akan dirawat dan dikarantina di beberapa tempat isolasi di Kabupaten Tanah Bumbu. Bagi para kepala daerah yang belum memberangkatkan kafilahnya, tidak usah diberangkatkan,” tutur Safrizal.
Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menambahkan, pada malam sebelumnya sudah melihat antusias masyarakat yang datang ke lokasi acara.
”Sangat susah untuk membendung kehadiran masyarakat. Sementara kita tahu peserta banyak yang masih positif Covid-19 berdasar hasil PCR, sehingga kami mendukung dan melaksanakan petunjuk Bapak Penjabat Gubernur, karena ini kenyataan di lapangan,” ungkap Zairullah.