PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Dua remaja yang diketahui bernama Zemi dan Haidir, warga Gang Amin km. 27, Kota Sampit, Kalimantan Tengah tenggelam saat bermain kelotok jenis cas ketinting (perahu balap,red) di DAS Mentaya, Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 15.30 Wib kemarin.
Dari musibah tersebut, beruntung satu orang bernama Zemi berhasil menyelamatkan diri. Namun nasib naas menimpa Haidir yang hingga kini masih dinyatakan tenggelam dan dalam proses pencarian.
Direktorat Polisi Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Kalteng, Kombes Pol Edward Indharmawan Eka Candra, melalui Kasubdit Patroli Ditpolairud AKBP Rochmad Slamet menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pencarian satu orang korban yang tenggelam.
“Berdasarkan keterangan saksi menyebutkan bahwa ada 2 remaja yang sedang bermain ces ketinting di DAS Mentaya mengalami insiden, dan salah satunya menjadi korban tenggelam,” ucapnya, Sabtu (26/2/2022).
Dia mengatakan, dari hasil keterangan saksi, 2 remaja yang bernama Zemi dan Haidir tersebut, tidak menduga kalau ada air yang masuk di belakang kelotok. Alhasil mengakibatkan perahu balap tersebut tenggelam.
“Selain itu, saksi juga menuturkan bahwa dirinya sempat melihat kejadian dan berusaha menolong korban. Akan tetapi, remaja bernama Haidir 15 tahun itu tidak sempat tertolong,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini Tim SAR gabungan dari Ditpolairud Polda Kalteng, KPXVIII-2006 dan KPXVIII-1014, Kapal Perenjak 5017 Polri, AL Samuda, Polsek Bagendang, KPLP dan dibantu masyarakat serta keluarga korban tengah melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut.
“Belajar dari kejadian ini, saya mengimbau kepada masyarakat pengguna transportasi air, khususnya yang berada di wilayah hukum perairan Kalteng, agar senantiasa mematuhi SOP, yakni memakai Life Jacket. Melihat pekiraan cuaca dari BMKG dan muatan tidak melebihi kapasitas,” ungkapnya.