33 C
Jakarta
Wednesday, May 7, 2025

Heboh! Beredar Video Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Oknum Guru

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Media sosial kembali dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang menampilkan dugaan pelecehan seksual, diduga dilakukan oleh seorang pria berinisial RI.

Pria tersebut disebut-sebut pernah mengajar sebagai guru agama di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Video itu pertama kali muncul melalui akun TikTok @ceuceudian dan langsung menyedot perhatian warganet.

Dalam tayangan tersebut, RI terlihat berada dalam situasi yang cukup memprihatinkan, seolah tidak memberikan perlawanan. Merespons hal itu, pihak SMPN 8 Palangka Raya segera memberikan klarifikasi resmi. Pihak sekolah menegaskan bahwa RI sudah tidak lagi aktif mengajar di institusi tersebut.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Cacah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 8 Palangka Raya. Ia mengatakan bahwa RI bukan lagi bagian dari tenaga pendidik di sekolah itu.

Baca Juga :  Balita 2 Tahun Hilang Tenggelam di Sungai Barito, Pencarian Terus Dilakukan

โ€œKami pastikan bahwa yang bersangkutan sudah bukan guru di sekolah ini,โ€ tegasnya saat diwawancarai, Kamis (24/4).

Cacah juga menjelaskan. Bahwa RI, yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), telah dipindahtugaskan sejak sekitar satu tahun lalu ke sebuah SD di kawasan Kompleks Mendawai. Pemindahan tersebut, menurutnya, dilakukan berdasarkan kebutuhan formasi guru di lokasi yang baru.

โ€œKetika masih mengajar di SMPN 8, RI dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah memiliki catatan pelanggaran. Kami tidak pernah menerima laporan negatif tentang perilakunya,โ€ tambahnya lagi.

Meski demikian, pihak sekolah merasa kecewa karena nama SMPN 8 Palangka Raya ikut terbawa dalam pemberitaan dan video viral tersebut.

Baca Juga :  Lecehkan 17 Anak, Ibu Muda Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

โ€œIni sangat disayangkan. Sekolah kami merasa nama baiknya tercemar oleh hal yang sebenarnya tidak lagi berkaitan langsung,โ€ ungkap Cacah.

Sebagai langkah lanjutan, pihak sekolah berencana menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya. Koordinasi ini dilakukan untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil dalam menghadapi dampak dari kasus yang tengah menjadi sorotan publik itu. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Media sosial kembali dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang menampilkan dugaan pelecehan seksual, diduga dilakukan oleh seorang pria berinisial RI.

Pria tersebut disebut-sebut pernah mengajar sebagai guru agama di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Video itu pertama kali muncul melalui akun TikTok @ceuceudian dan langsung menyedot perhatian warganet.

Dalam tayangan tersebut, RI terlihat berada dalam situasi yang cukup memprihatinkan, seolah tidak memberikan perlawanan. Merespons hal itu, pihak SMPN 8 Palangka Raya segera memberikan klarifikasi resmi. Pihak sekolah menegaskan bahwa RI sudah tidak lagi aktif mengajar di institusi tersebut.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Cacah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 8 Palangka Raya. Ia mengatakan bahwa RI bukan lagi bagian dari tenaga pendidik di sekolah itu.

Baca Juga :  Balita 2 Tahun Hilang Tenggelam di Sungai Barito, Pencarian Terus Dilakukan

โ€œKami pastikan bahwa yang bersangkutan sudah bukan guru di sekolah ini,โ€ tegasnya saat diwawancarai, Kamis (24/4).

Cacah juga menjelaskan. Bahwa RI, yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), telah dipindahtugaskan sejak sekitar satu tahun lalu ke sebuah SD di kawasan Kompleks Mendawai. Pemindahan tersebut, menurutnya, dilakukan berdasarkan kebutuhan formasi guru di lokasi yang baru.

โ€œKetika masih mengajar di SMPN 8, RI dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah memiliki catatan pelanggaran. Kami tidak pernah menerima laporan negatif tentang perilakunya,โ€ tambahnya lagi.

Meski demikian, pihak sekolah merasa kecewa karena nama SMPN 8 Palangka Raya ikut terbawa dalam pemberitaan dan video viral tersebut.

Baca Juga :  Lecehkan 17 Anak, Ibu Muda Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

โ€œIni sangat disayangkan. Sekolah kami merasa nama baiknya tercemar oleh hal yang sebenarnya tidak lagi berkaitan langsung,โ€ ungkap Cacah.

Sebagai langkah lanjutan, pihak sekolah berencana menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya. Koordinasi ini dilakukan untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil dalam menghadapi dampak dari kasus yang tengah menjadi sorotan publik itu. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru