PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya telah mencatat 65 kasus kejadia kebakaran di pemukiman sejak awal 2024. Data tersebut, menunjukan tantangan yang semakin meningkat dalam penanganan dan pencegahan kebakaran.
Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Gloriana Aden mengatakan penyebab kebakaran beragam. Yakni mulai dari faktor kelalaian hingga kerusakan instalasi listrik.
“Jumlah kejadian kebakaran yang terus meningkat, menunjukkan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Kami bekerja keras untuk memastikan respons cepat dan efektif terhadap setiap kejadian kebakaran,” ucapnya pada Kamis (19/9/2024).
Pihaknya terus menggelar berbagai pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan keterampilan aparat dan relawan pemadam kebakaran.
“Kami juga memperkuat koordinasi dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya,” ungkapnya.
Menurutnya, penting bagi masyarakat memahami potensi risiko dan ikut serta dalam upaya pencegahan kebakaran. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kami berharap dapat mengurangi jumlah kejadian kebakaran di masa depan.
“Kami akan terus berupaya memperbaiki sistem penanganan kebakaran dan meningkatkan keterampilan tim pemadam untuk menghadapi kemungkinan kebakaran yang lebih kompleks,”ujarnya. (jef/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya telah mencatat 65 kasus kejadia kebakaran di pemukiman sejak awal 2024. Data tersebut, menunjukan tantangan yang semakin meningkat dalam penanganan dan pencegahan kebakaran.
Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Gloriana Aden mengatakan penyebab kebakaran beragam. Yakni mulai dari faktor kelalaian hingga kerusakan instalasi listrik.
“Jumlah kejadian kebakaran yang terus meningkat, menunjukkan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Kami bekerja keras untuk memastikan respons cepat dan efektif terhadap setiap kejadian kebakaran,” ucapnya pada Kamis (19/9/2024).
Pihaknya terus menggelar berbagai pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan keterampilan aparat dan relawan pemadam kebakaran.
“Kami juga memperkuat koordinasi dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya,” ungkapnya.
Menurutnya, penting bagi masyarakat memahami potensi risiko dan ikut serta dalam upaya pencegahan kebakaran. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kami berharap dapat mengurangi jumlah kejadian kebakaran di masa depan.
“Kami akan terus berupaya memperbaiki sistem penanganan kebakaran dan meningkatkan keterampilan tim pemadam untuk menghadapi kemungkinan kebakaran yang lebih kompleks,”ujarnya. (jef/hnd)
