28.3 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Temuan Mayat di SMA Perintis, Diduga Pria Gangguan Jiwa

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Kepolisian belum memastikan identitas dari mayat yang ditemukan membusuk di
ruang kelas SMA Perintis, Jalan Bangaris, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan
Pahandut, Kota Palangka Raya, Senin (31/8) sekitar jam 07.30 WIB.

Namun penemuan mayat pria dalam
keadaan mengenaskan  dan mengegerkan
warga tersebut, sedikit demi sedikit akhirnya terungkap.

Berdasarkan hasil penelusuran dari
warga di Jalan Bangaris yang berada di sekitar lokasi mencurigai mayat seorang
laki-laki itu yang sering dipanggil Ilan. 

Menurut keterangan warga bahwa Ilan
mengalami gangguan kejiwaan. Sehari-hari hanya berjalan kaki di sepanjang Jalan
Bangaris, dan biasa tidur di kuburan Kristen. Bahkan ia diketahui sering
menggunakan celana panjang digulung ujungnya dan baju kaos serta jaket.

Baca Juga :  Polres Barsel Rutin Melakukan Pengecekan Tahanan

M. Syhril (35) warga Jalan
Bengaris, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut Kota, Palangka Raya yang
merupakan keponakan korban menafsir jasad itu ialah pamannya.

Setelah diteliti tentang ciri-ciri
pakaian korban, Syahril memastikan bahwa jasad tersebut merupakan salah satu
anggota keluarganya.

“Ciri-cirinya hampir sama.
Saya yakin 95 persen kalau itu keluarga saya,” ucapnya.

 

Syahril sekeluarga juga sempat ikut
menuju kamar mayat untuk mengetahui hasil identifikasi petugas.

Di tempat yang sama, Kasatreskrim
Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung mengatakan identitas korban belum
diketahui, karena kondisinya sudah membusuk. Namun di samping mayat terdapat
selembar baju kaos warna biru kombinasi kuning dan celana panjang tergulung di
ujung.

Baca Juga :  Putusan Banding Keluar, Asisten II Setda Kalteng Kembali Menangkan Sen

“Identifikasi awal kami belum
menemukan adanya kekerasan dari kasus penemuan mayat ini. Memang tadi ada warga
yang melaporkan keluarganya yang hilang tapi masih belum kami simpulkan. Karena
masih proses identifikasi,” pungkasnya.

Sementara di tengah masa pandemi
Covid-19 saat ini, SMA Perintis memang tidak melaksanakan kegiatan belajar
mengajar seperti biasa. Hanya saja para guru memberi tugas kepada siswanya melalui
WA. 

Awal
temuan mayat itu, bermula saat, siswa datang ke sekolah untuk mengambil
tugasnya sekaligus hendak membersihkan ruang kelas. Namun mereka justru mencium
bau menyengat di ruang kelas 11 IPA, dan saat di cek terdapat mayat yang telah membusuk. 

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Kepolisian belum memastikan identitas dari mayat yang ditemukan membusuk di
ruang kelas SMA Perintis, Jalan Bangaris, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan
Pahandut, Kota Palangka Raya, Senin (31/8) sekitar jam 07.30 WIB.

Namun penemuan mayat pria dalam
keadaan mengenaskan  dan mengegerkan
warga tersebut, sedikit demi sedikit akhirnya terungkap.

Berdasarkan hasil penelusuran dari
warga di Jalan Bangaris yang berada di sekitar lokasi mencurigai mayat seorang
laki-laki itu yang sering dipanggil Ilan. 

Menurut keterangan warga bahwa Ilan
mengalami gangguan kejiwaan. Sehari-hari hanya berjalan kaki di sepanjang Jalan
Bangaris, dan biasa tidur di kuburan Kristen. Bahkan ia diketahui sering
menggunakan celana panjang digulung ujungnya dan baju kaos serta jaket.

Baca Juga :  Polres Barsel Rutin Melakukan Pengecekan Tahanan

M. Syhril (35) warga Jalan
Bengaris, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut Kota, Palangka Raya yang
merupakan keponakan korban menafsir jasad itu ialah pamannya.

Setelah diteliti tentang ciri-ciri
pakaian korban, Syahril memastikan bahwa jasad tersebut merupakan salah satu
anggota keluarganya.

“Ciri-cirinya hampir sama.
Saya yakin 95 persen kalau itu keluarga saya,” ucapnya.

 

Syahril sekeluarga juga sempat ikut
menuju kamar mayat untuk mengetahui hasil identifikasi petugas.

Di tempat yang sama, Kasatreskrim
Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung mengatakan identitas korban belum
diketahui, karena kondisinya sudah membusuk. Namun di samping mayat terdapat
selembar baju kaos warna biru kombinasi kuning dan celana panjang tergulung di
ujung.

Baca Juga :  Putusan Banding Keluar, Asisten II Setda Kalteng Kembali Menangkan Sen

“Identifikasi awal kami belum
menemukan adanya kekerasan dari kasus penemuan mayat ini. Memang tadi ada warga
yang melaporkan keluarganya yang hilang tapi masih belum kami simpulkan. Karena
masih proses identifikasi,” pungkasnya.

Sementara di tengah masa pandemi
Covid-19 saat ini, SMA Perintis memang tidak melaksanakan kegiatan belajar
mengajar seperti biasa. Hanya saja para guru memberi tugas kepada siswanya melalui
WA. 

Awal
temuan mayat itu, bermula saat, siswa datang ke sekolah untuk mengambil
tugasnya sekaligus hendak membersihkan ruang kelas. Namun mereka justru mencium
bau menyengat di ruang kelas 11 IPA, dan saat di cek terdapat mayat yang telah membusuk. 

Terpopuler

Artikel Terbaru