PALANGKA RAYA – Di zaman sekarang ini, perkembangan teknologi
informasi semakin Berkembang. Salah satu yang paling banyak digandrungi
masyarakat adalah media sosial (medsos) . Media sosial dihadirkan untuk membuat
komunikasi dan berbagai kegiatan menjadi lebih mudah.
Namun tak sedikit juga masyarakat
yang memanfaatkan medsos dengan kurang bijak.
Penggunaan medsos seharusnya dibarengi dengan pengetahuan akan dampak
sosial yang ditimbulkan ketika menggunakannya.
Seperti yang dilakukan oleh
seorang mahasiswa Kota Palangka Raya yang mengunggah postingan yang dinilai
menghina polisi melalui akun facebook pribadinya yang bernama @Firmansyah.
“Saya tau, saya paham,
kebanyakan polisi cuma lulusan SMA. Saat SMA di kelas tuh goblok banget. Suka
tidur di kelas. Tapi ya sudah sukses pake seragam, ada senjata masa gobloknya
masih dibawa.” Kata Firmansyah dalam status facebooknya.
Ia juga sempat mengatakan kalau polisi
durhaka.
Tak tinggal diam, Bidang Humas
Polda Kalimantan Tengah kemudian menjemput Firmansyah (19).
Kejadian berbanding terbalik
terjadi di kantor Bidhumas Polda Kalteng. Sambil merengek menangis didepan
kamera, ia memohon maaf kepada aparat kepolisian yang merasa keberatan atas
postingannya tersebut, Selasa (26/5/2020) siang.
Warga Jalan Semeru Palangka Raya
tersebut akhirnya berharap perbuatannya dimaafkan. Saat itu juga ia mendapat
binaan dari anggota Humas supaya menjadi kali terakhir ia dipanggil oleh polisi
akibat tidak bijaknya bersosial media.
“Kami imbau untuk masyarakat
agar bijak dalam bersosial media. Menyaring informasi yang ada, tidak
menyebarkan sesuatu yang berbau sara dimedia sosial, serta apapun itu yang
bermasalah dengan hukum yang berlaku,” kata Kabidhumas Polda Kalteng
Kombes Pol Hendra Rochmawan melalui Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Kalteng AKBP
Murianto.