Site icon Prokalteng

Polisi Buru Ayah dan Ibu Biadab

polisi-buru-ayah-dan-ibu-biadab

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Seorang ibu bernama
Yati, dan Anto sebagai ayah tiri dari bocah malang berinisial LE (5) yang
menjadi korban kekerasan kini di buru kepolisian jajaran Polres Kotim.

Kedua pasangan itu diburu oleh kepolisian setempat
lantaran diduga melakukan aksi kekerasan kepada anak di bawah umur.

Keduanya belum lama menjalin hubungan usai
kandasnya hubungan Yati bersama mantan suaminya.

Dibalik peristiwa tenggelamnya bahtera rumah
tangga Yati bersama mantan suaminya. Anaknya, yakni LE harus menerima
penderitaan lantaran sering dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri.

Yati tak segan melakukan kekerasan kepada LE
hingga mengalami sejumlah luka bahkan hingga patah tulang.

Menurut pengakuan para tetangga, ia sering
melakukan aksi kekerasan kepada anaknya. Bahkan pernah diberi surat pernyataan
oleh kepolisian setempat.

Kejadian itu pun viral di sosial media dan
memunculkan banyak atensi dari masyarakat. Tak terkecuali aparat keamanan.

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol
Hendra Rochmawan ketika dikonfirmasi terkait kasus tersebut menyatakan bahwa
perbuatan kedua orang tua korban sudah dibatas nilai kemanusiaan.

“Anak perempuan usia demikian tidak
mungkin bisa membahayakan dan melawan orang dewasa yang kuat.  Apabila memang merasa bukan amanahnya untuk
merawat anak itu, mengapa harus disiksa sampai lebam dan patah tangan,”
ujarnya, Senin (24/8).

Hendra menuturkan Polres Kotim dan jajarannya
harus segera menangkap dan diproses secara hukum yang seberat beratnya. “Harus
segera diproses karena ini menyangkut nilai kemanusiaan. Terlebih korban masih
dibawah umur.

Seperti diketahui, LE pertama ditemui oleh
warga sekitar di depan Masjid Al Mustofa Jalan Kopi Selatan, Kelurahan MB Hilir,
Kecamatam MB Ketapang, Kabupaten Kotim, Kalteng, Minggu (23/8/2020) sekitar
pukul 10.00 WIB.

Warga yang melihat bocah
malang itu menderita luka disekujur tubuhnya kemudian melaporkan kejadian itu
ke kepolisian dan membawa korban ke RS setempat.

Exit mobile version