25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Kabur Usai Tabrak Dua Sepeda Motor, Rahmad Nyaris Diamuk Massa

PALANGKA RAYA – Rahmad
nyaris saja babak belur diamuk massa. Pasalnya, pengemudi mobil Calya hitam
bernopol KB 1833 MD itu kabur usai menabrak dua pengguna jalan lainnya di dua
lokasi berbeda.

Pertama, mobil Rahmad yang berjenis matic menyosor sebuah sepeda motor yang
dikendarai Nur Fahmi saat berada di simpangan traffic light (lampu merah) Jalan
Yos Sudarso – Galaxy, Palangka Raya.

Bukannya turun dari mobil dan minta maaf, apalagi membantu, Rahmad justru
langsung menginjak pedal gas mobilnya, kabur.

Sementara Nur Fahmi yang menjadi korban, langsung berteriak. Hal itu
semakin membuat Rahmad panik.

Padatnya Jalan Yos Sudarso, membuat Rahmad akhirnya memutuskan membelokkan
mobilnya masuk ke kawasan Universitas Palangka Raya (UPR) melalui gerbang
utama.

Baca Juga :  Lima Napi di Sukamara Terima Remisi Khusus

Diduga dalam pikiran yang panik, Rahmad malah justru kembali menabrak
sepeda motor yang dikendarai Ilham dan Evan saat berada di perempatan jalan
utama UPR.

Mengetahui mobilnya kembali menabrak pengendara sepeda motor, lagi-lagi Rahmad
justru memilih tancap gas dan kabur. Warga lain yang mengetahui hal itu pun langsung
mengejar mobil Rahmad yang melaju ke arah stadion mini.

Nahas, saat tiba di Jalan Hendrik Timang tiba-tiba mobil yang dikemudikannya
selip dan langsung masuk ke dalam parit. Hal itu sekaligus menghentikan
pelarian Rahmat.

Sementara warga yang mengejarnya langsung terlihat geram dan nyaris
menjadikan Rahmad sansak hidup. Beruntung security UPR yang berada di lokasi
kejadian, langsung berusaha mengamankan Rahmad dan menghubungi pihak
kepolisian.

Baca Juga :  Motor Untuk Anak Itu Bukan Hadiah Melainkan Malapetaka

“Saya nabrak ibu-ibu yang
naik sepeda motor, tidak
seberapa keras, ibunya teriak,
saya panik kemudian kabur. Saat mau belok saya menyerempet motor lain di simpang empat UPR. Saya sudah diluar kendali waktu
itu,” beber Rahmad kepada kaltengpos.co ketika diamankan di Poslantas Bundaran Besar,
Senin (23/12) malam.

Rahmad juga mengaku salah atas
perbuatannya tersebut dan ingin perbuatannya berujung secara damai dengan para
korban. “Saya memang salah,
untung tidak dikeroyok masa,” ucapnya.

Kepolisian akhirnya datang dan
mengamankan Rahmad beserta mobilnya. Sedangkan
korban Nur Fahmi, Ilham dan Evan mengalami luka ringan dan ditangani oleh tim
media Dinas Kesehatan yang berjaga di Posko natal dan tahun baru di Pos Polisi
Bundaran Besar. (ard/nto)

PALANGKA RAYA – Rahmad
nyaris saja babak belur diamuk massa. Pasalnya, pengemudi mobil Calya hitam
bernopol KB 1833 MD itu kabur usai menabrak dua pengguna jalan lainnya di dua
lokasi berbeda.

Pertama, mobil Rahmad yang berjenis matic menyosor sebuah sepeda motor yang
dikendarai Nur Fahmi saat berada di simpangan traffic light (lampu merah) Jalan
Yos Sudarso – Galaxy, Palangka Raya.

Bukannya turun dari mobil dan minta maaf, apalagi membantu, Rahmad justru
langsung menginjak pedal gas mobilnya, kabur.

Sementara Nur Fahmi yang menjadi korban, langsung berteriak. Hal itu
semakin membuat Rahmad panik.

Padatnya Jalan Yos Sudarso, membuat Rahmad akhirnya memutuskan membelokkan
mobilnya masuk ke kawasan Universitas Palangka Raya (UPR) melalui gerbang
utama.

Baca Juga :  Lima Napi di Sukamara Terima Remisi Khusus

Diduga dalam pikiran yang panik, Rahmad malah justru kembali menabrak
sepeda motor yang dikendarai Ilham dan Evan saat berada di perempatan jalan
utama UPR.

Mengetahui mobilnya kembali menabrak pengendara sepeda motor, lagi-lagi Rahmad
justru memilih tancap gas dan kabur. Warga lain yang mengetahui hal itu pun langsung
mengejar mobil Rahmad yang melaju ke arah stadion mini.

Nahas, saat tiba di Jalan Hendrik Timang tiba-tiba mobil yang dikemudikannya
selip dan langsung masuk ke dalam parit. Hal itu sekaligus menghentikan
pelarian Rahmat.

Sementara warga yang mengejarnya langsung terlihat geram dan nyaris
menjadikan Rahmad sansak hidup. Beruntung security UPR yang berada di lokasi
kejadian, langsung berusaha mengamankan Rahmad dan menghubungi pihak
kepolisian.

Baca Juga :  Motor Untuk Anak Itu Bukan Hadiah Melainkan Malapetaka

“Saya nabrak ibu-ibu yang
naik sepeda motor, tidak
seberapa keras, ibunya teriak,
saya panik kemudian kabur. Saat mau belok saya menyerempet motor lain di simpang empat UPR. Saya sudah diluar kendali waktu
itu,” beber Rahmad kepada kaltengpos.co ketika diamankan di Poslantas Bundaran Besar,
Senin (23/12) malam.

Rahmad juga mengaku salah atas
perbuatannya tersebut dan ingin perbuatannya berujung secara damai dengan para
korban. “Saya memang salah,
untung tidak dikeroyok masa,” ucapnya.

Kepolisian akhirnya datang dan
mengamankan Rahmad beserta mobilnya. Sedangkan
korban Nur Fahmi, Ilham dan Evan mengalami luka ringan dan ditangani oleh tim
media Dinas Kesehatan yang berjaga di Posko natal dan tahun baru di Pos Polisi
Bundaran Besar. (ard/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru