29.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Kericuhan Aksi Aliansi Rakyat Melawan di DPRD Kalteng, Klaim Kekerasan Ditanggapi Polisi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aksi demonstrasi Aliansi Rakyat Melawan di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Jumat (23/8/2024) diwarnai kericuhan antara massa aksi dan pihak pengamanan.

Juru bicara Aliansi Rakyat Melawan, David Benedictus Situmorang, mengaku mengalami kekerasan, termasuk dijambak dan dipukul oleh pengamanan.

“Kericuhan ini tidak kami inginkan. Kami hanya ingin audiensi dengan dewan, tetapi pengamanan menghalangi kami,” ujar David kepada media setelah aksi.

Pihak Aliansi Rakyat Melawan berencana mengumpulkan data mengenai mahasiswa yang mengalami kekerasan, termasuk David sendiri.

“Kami akan mendata dan mengadvokasi teman-teman yang dipukul untuk menentukan langkah selanjutnya,” tambahnya.

Menanggapi laporan pemukulan, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Boy Herlambang, menyebutkan bahwa insiden tersebut tidak serius.

Baca Juga :  Investor yang Ingin Berinvestasi di Kalteng Harus Perhatikan Hak dan Kewajiban

“Dorong-mendorong adalah hal biasa dalam situasi seperti ini. Mereka akhirnya diizinkan masuk dan aspirasi mereka sudah disampaikan. Kena sikut sedikit mungkin terjadi karena dorong-dorongan,” jelasnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aksi demonstrasi Aliansi Rakyat Melawan di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Jumat (23/8/2024) diwarnai kericuhan antara massa aksi dan pihak pengamanan.

Juru bicara Aliansi Rakyat Melawan, David Benedictus Situmorang, mengaku mengalami kekerasan, termasuk dijambak dan dipukul oleh pengamanan.

“Kericuhan ini tidak kami inginkan. Kami hanya ingin audiensi dengan dewan, tetapi pengamanan menghalangi kami,” ujar David kepada media setelah aksi.

Pihak Aliansi Rakyat Melawan berencana mengumpulkan data mengenai mahasiswa yang mengalami kekerasan, termasuk David sendiri.

“Kami akan mendata dan mengadvokasi teman-teman yang dipukul untuk menentukan langkah selanjutnya,” tambahnya.

Menanggapi laporan pemukulan, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Boy Herlambang, menyebutkan bahwa insiden tersebut tidak serius.

Baca Juga :  Investor yang Ingin Berinvestasi di Kalteng Harus Perhatikan Hak dan Kewajiban

“Dorong-mendorong adalah hal biasa dalam situasi seperti ini. Mereka akhirnya diizinkan masuk dan aspirasi mereka sudah disampaikan. Kena sikut sedikit mungkin terjadi karena dorong-dorongan,” jelasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru