MUARA TEWEH – Dua
sepeda motor terlibat tabrakan di jalan poros Kalteng–Kaltim, tepatnya di Kelurahan
Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara. Peristiwa yang terjadi
Minggu (20/10) malam sekitar pukul 19.30 WIB itu mengakibatkan 2 orang remaja
tewas dan 2 lainnya luka-luka.
Kasatlantas Polres Barito
Utara AKP Zulyanto Leonardi Kramajaya mengatakan, kronologis tabrakan itu,
berawal saat sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam KH 5977 EC yang dikendarai
M Rizal (17) berboncengan dengan Khairi Sahreza
(15) datang dari arah Muara Teweh. Tujuannya ke arah Desa Malawaken.
Menurut kasatlantas, kondisi
jalan di lokasi kejadian, lurus dan menurun serta menanjak. Saat Yamaha Jupiter
yang dikemudikan M Rizal melaju ke arah Malawaken, tiba-tiba datang dari arah
berlawanan Suzuki Satria F warna hitam KH 5328 EE yang dikendarai Fikli (20)
berboncengan dengan Firman. Motor Suzuki itu datang dari Desa Malawaken ke arah
Muara Teweh. Diduga karena kecepatan tinggi dan tak bisa mengendalikan motor, sehingga
tabrakan pun tak terhindarkan.
“Akibat kecelakaan
tersebut, pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam KH 5977 EC yaitu
MR (17) mengalami luka pendarahan pada wajah serta meninggal dunia saat dibawa
ke RSUD Muara Teweh. Sementara KH (15) yang diboncenginya mengalami luka robek pada lutut kaki kanan
dan mata kaki kanan,†ungkapnya, Senin (21/10).
Sementara Fikli yang
merupakan pengendara sepeda motor Suzuki Satria F warna hitam KH 5328 EE,
mengalami patah tangan kanan, patah jari tengah dan telunjuk kanan, luka lecet
pada kaki kanan dan tidak sadarkan diri. “Ketiga korban itu diketahui sama-sama
warga Kelurahan Jambu,†jelasnya.
Fikli yang tidak
sadarkan diri hingga dibawa ke RSUD Muara Teweh, menurut salah seorang
keluarganya yang mengaku bernama Iwan, akhirnya meninggal dunia malam itu juga.
“Dengan FL masih kena keluarga. Dia meninggal tadi malam (kemarin) juga,†kata
Iwan, Senin (21/10).
Menurut Iwan, sebenarnya,
korban ada empat orang. Yaitu FN alias Firman yang merupakan kakak dari Fikli.
“FN hanya luka ringan. Dia pulang duluan, karena hendak ikut menguburkan
adiknya,†kata Iwan, warga Kelurahan Jambu saat dikonfirmasi melalui telepon,
kemarin. (adl/ens)