28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Setelah Proses Evakuasi Dramatis 12 Jam, Kakek Slamet Bikin Ulah Ini L

PANGKALAN BUN – Setelah melalui proses evakuasi cukup dramatis hingga memakan waktu
sekitar 12 jam, akhirnya Slamet (57) berhasil diangkat dari dalam sumur sedalam
17 meter, Minggu (21/7/2019) pagi.

Petugas gabungan dari Damkar, Satpol PP, Polisi, TNI serta Basarnas baru berhasil mengevakuasi Slamet yang nekat
menceburkan diri ke dalam sumur
keramat di
Desa Bakumpai Atas Kecamatan Arut Selatan, setelah terpaksa memberikan obat penenang yang
dicampur dalam air minum.

“Evakuasi baru berhasil dilakukan sekitar pukul 02.30 Wib pagi setelah korban
mau minum air yang sudah diberi obat penenang, ketika dia merasa kehausan dan
meminta air minum,” kata
Anggota SAR Pangkalan Bun Indra, Minggu (21/7/2019).

Baca Juga :  Memperbaiki Lampu, Warga Bondol Tewas Tersetrum Aliran Listrik

(Baca juga: Coba
Bunuh Diri Nyebur Sumur Keramat, Slamet Ogah Diselamatkan
)

Upaya evakuasi Slamet memang berlangsung cukup dramatis. Pasalnya, sejak
ketahuan menceburkan diri ke dalam sumur pada Sabtu (20/7/2019), dia menolak
upaya
petugas untuk
menolongnya. Hal itu
sempat membuat
petugas dan warga yang membujuknya
kewalahan.

Meski telah dibujuk dengan berbagai cara, Slamet tetap menolak untuk dibantu
dan diangkat
naik keluar dari dalam sumur. Petugas pun tidak mau gegabah untuk turun
melakukan evakuasi, karena dikhawatirkan kakek dua cucu itu bertindak lebih
nekat.

Akhirnya setelah Slamet mulai terpengaruh obat penenang, barulah petugas turun
mengevakuasinya dari kedalaman sumur.

“Kami harus bekerja dengan
cepat karena tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sudah 8 Hari, Pencarian 3 Nelayan Kobar dan Kapalnya Masih Nihil


Slamet berada di atas genteng, setelah sebelumnya berupaya bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur


Namun tindakan Slamet yang membahayakan dirinya itu rupanya tak berhenti
sampai disitu. Pasalnya, pada Minggu siang ketika
para petugas gabungan dan warga yang membantu evakuasi telah membubarkan diri, tiba-tiba keluarga kembali dibuat geger.

Pria parobaya dengan rambut yang sebagian telah memutih itu tiba-tiba
diketahui memanjat atap ke atap rumah.

Keluarga dan sejumlah warga yang mengetahui hal itu langsung bertindak
cepat dan membawa Slamet turun dari atas genteng rumah.
(son/ol/nto)

PANGKALAN BUN – Setelah melalui proses evakuasi cukup dramatis hingga memakan waktu
sekitar 12 jam, akhirnya Slamet (57) berhasil diangkat dari dalam sumur sedalam
17 meter, Minggu (21/7/2019) pagi.

Petugas gabungan dari Damkar, Satpol PP, Polisi, TNI serta Basarnas baru berhasil mengevakuasi Slamet yang nekat
menceburkan diri ke dalam sumur
keramat di
Desa Bakumpai Atas Kecamatan Arut Selatan, setelah terpaksa memberikan obat penenang yang
dicampur dalam air minum.

“Evakuasi baru berhasil dilakukan sekitar pukul 02.30 Wib pagi setelah korban
mau minum air yang sudah diberi obat penenang, ketika dia merasa kehausan dan
meminta air minum,” kata
Anggota SAR Pangkalan Bun Indra, Minggu (21/7/2019).

Baca Juga :  Memperbaiki Lampu, Warga Bondol Tewas Tersetrum Aliran Listrik

(Baca juga: Coba
Bunuh Diri Nyebur Sumur Keramat, Slamet Ogah Diselamatkan
)

Upaya evakuasi Slamet memang berlangsung cukup dramatis. Pasalnya, sejak
ketahuan menceburkan diri ke dalam sumur pada Sabtu (20/7/2019), dia menolak
upaya
petugas untuk
menolongnya. Hal itu
sempat membuat
petugas dan warga yang membujuknya
kewalahan.

Meski telah dibujuk dengan berbagai cara, Slamet tetap menolak untuk dibantu
dan diangkat
naik keluar dari dalam sumur. Petugas pun tidak mau gegabah untuk turun
melakukan evakuasi, karena dikhawatirkan kakek dua cucu itu bertindak lebih
nekat.

Akhirnya setelah Slamet mulai terpengaruh obat penenang, barulah petugas turun
mengevakuasinya dari kedalaman sumur.

“Kami harus bekerja dengan
cepat karena tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sudah 8 Hari, Pencarian 3 Nelayan Kobar dan Kapalnya Masih Nihil


Slamet berada di atas genteng, setelah sebelumnya berupaya bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur


Namun tindakan Slamet yang membahayakan dirinya itu rupanya tak berhenti
sampai disitu. Pasalnya, pada Minggu siang ketika
para petugas gabungan dan warga yang membantu evakuasi telah membubarkan diri, tiba-tiba keluarga kembali dibuat geger.

Pria parobaya dengan rambut yang sebagian telah memutih itu tiba-tiba
diketahui memanjat atap ke atap rumah.

Keluarga dan sejumlah warga yang mengetahui hal itu langsung bertindak
cepat dan membawa Slamet turun dari atas genteng rumah.
(son/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru