27.1 C
Jakarta
Tuesday, April 1, 2025

Api Karhutla Dekati Permukiman dan Kebun Masyarakat

PULANG
PISAU
Kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla) di Pulang Pisau hingga akhir pekan lalu masih terjadi.
Karhutla terjadi di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya. Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulang Pisau Salahudin mengungkapkan,
kebakaran di wilayah itu terjadi di permukaan dan bawah.

“Jenis tanah di lokasi
kebakaran adalah tanah gambut, sehingga saat kondisi tanah kering sangat mudah
terbakar di bagian bawah permukaan. Ini yang cukup memerlukan penanganan khusus
dalam melakukan pembasahan tanah,” kata Salahudin, Minggu (21/7).

Dia mengungkapkan,
pemadaman pada Sabtu (20/7) lalu difokuskan di wilayah Tumbang Nusa. “Karena
saat itu sebaran api sudah mendekati permukiman dan kebun masyarakat. Untuk itu
perlu penanganan serius supaya api tidak menyebar lebih jauh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Satgas Bubarkan Kerumunan Anak Muda di Tepi Jalan

Dia menambahkan, dalam
melakukan pemadamann pos komando (posko) dan pos lapangan (poslap) di bagi di
beberapa titik untuk melakukan pemadaman. “Pemadaman dilakukan dengan cara
blocking area kepala api agar tidak menyaberangi kanal,” beber dia.

Upaya lain yang
dilakukan adalah pembuatan sumur bor sebanyak empat titik oleh masyarakat
peduli api (MPA) Desa Tumbang Nusa di area kebakaran. “Pembuatan sumur itu
dilakukan untuk mempermudah tim melakukan pemadaman,” kata Salahudin.

Salahudin mengaku,
dalam melakukan pemadaman saat itu, pihaknya juga mengalami kendala. “Kendala
yang dihadapi saat itu, arah angin yang tak menentu dan arah asap kebakaran
membuat personel kesulitan untuk melakukan pemadaman di lokasi kebakaran,”
katanya.

Baca Juga :  Sikat Aksi Premanisme, Polisi Amankan Empat Pemalak

Penanggulangan
karthutla yang dilakukan Poslap Jabiren Raya dan dan Posko Karhutla Pulang
Pisau itu melibatkan personel dari beberapa instansi. Di antaranya, TNI, Polri,
BPBD, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya, Manggala Agni,
Damkar, Balai TN Sebangau, MPA Tumbang Nusa dan Tanjung Taruna. “Sumber air
yang dilakukan untuk pemadaman yakni dari saluran irigasi atau kanal dan sumur
bor,” ujarnya.

Dia juga mengaku, pihaknya terus berkoordinasi
dengan TNI, Polri, PD, kepala desa, camat dan organisasi kemasyarakatan di
Pulang Pisau tentang karhutla di Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya,
Desa Gandang Barat Kecamata Maliku dan Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir.
(art/ami)

PULANG
PISAU
Kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla) di Pulang Pisau hingga akhir pekan lalu masih terjadi.
Karhutla terjadi di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya. Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulang Pisau Salahudin mengungkapkan,
kebakaran di wilayah itu terjadi di permukaan dan bawah.

“Jenis tanah di lokasi
kebakaran adalah tanah gambut, sehingga saat kondisi tanah kering sangat mudah
terbakar di bagian bawah permukaan. Ini yang cukup memerlukan penanganan khusus
dalam melakukan pembasahan tanah,” kata Salahudin, Minggu (21/7).

Dia mengungkapkan,
pemadaman pada Sabtu (20/7) lalu difokuskan di wilayah Tumbang Nusa. “Karena
saat itu sebaran api sudah mendekati permukiman dan kebun masyarakat. Untuk itu
perlu penanganan serius supaya api tidak menyebar lebih jauh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Satgas Bubarkan Kerumunan Anak Muda di Tepi Jalan

Dia menambahkan, dalam
melakukan pemadamann pos komando (posko) dan pos lapangan (poslap) di bagi di
beberapa titik untuk melakukan pemadaman. “Pemadaman dilakukan dengan cara
blocking area kepala api agar tidak menyaberangi kanal,” beber dia.

Upaya lain yang
dilakukan adalah pembuatan sumur bor sebanyak empat titik oleh masyarakat
peduli api (MPA) Desa Tumbang Nusa di area kebakaran. “Pembuatan sumur itu
dilakukan untuk mempermudah tim melakukan pemadaman,” kata Salahudin.

Salahudin mengaku,
dalam melakukan pemadaman saat itu, pihaknya juga mengalami kendala. “Kendala
yang dihadapi saat itu, arah angin yang tak menentu dan arah asap kebakaran
membuat personel kesulitan untuk melakukan pemadaman di lokasi kebakaran,”
katanya.

Baca Juga :  Sikat Aksi Premanisme, Polisi Amankan Empat Pemalak

Penanggulangan
karthutla yang dilakukan Poslap Jabiren Raya dan dan Posko Karhutla Pulang
Pisau itu melibatkan personel dari beberapa instansi. Di antaranya, TNI, Polri,
BPBD, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya, Manggala Agni,
Damkar, Balai TN Sebangau, MPA Tumbang Nusa dan Tanjung Taruna. “Sumber air
yang dilakukan untuk pemadaman yakni dari saluran irigasi atau kanal dan sumur
bor,” ujarnya.

Dia juga mengaku, pihaknya terus berkoordinasi
dengan TNI, Polri, PD, kepala desa, camat dan organisasi kemasyarakatan di
Pulang Pisau tentang karhutla di Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya,
Desa Gandang Barat Kecamata Maliku dan Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir.
(art/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru