29.9 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Tragis! Truk Gagal Menyalip, Pasutri Warga Bagendang Tewas

SAMPIT – Nasib nahas dialami pasangan suami istri (Pasutri)
H Dadang Suharto dan istrinya Leny Maria. Kedua warga Desa Bagendang Hulu,
Mentaya Hilir Utara, Kotim ini tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai
tertimpa truk yang dikemudikan Jahrianur, di ruas Jalan HM Arsyad Km 7,
Sampit-Samuda, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim, Senin (20/1) sekitar pukul 11.50
WIB.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengatakan, karena kejadian ini,
sepeda motor Honda Scoopy biru tosca dengan nopol KH 3103 QE mengalami
kerusakaan pada bagian depan, belakang, samping kiri dan kanan. Sementara
Mitsubishi dump truk warna kuning yang dikemudikan Jahrianur, nopol KH 8248 FD,
mengalami kerusakan pada bagian depan kanan.

Baca Juga :  Lagi, Budak Sabu Laung Tuhup Tak Berdaya Diringkus

“Atas insiden ini, H Dadang
Suharto dan Leny Maria tewas seketika. Dadang mengalami patah tulang pada
bagian wajah hingga pinggul, patah tulang pada lengan kanan atas dan patah
tulang pada lutut kanan. Sedangkan istrinya, Leny Maria, mengalami patah tulang
pada lengan kanan dan pinggul. Sementara sopir truk, Jahrianur dalam kondisi
sehat jasmani dan rohani,” paparnya, kemarin.

Kejadian ini bermula saat truk
yang dikendarai Jahrianur melaju dari arah Bagendang menuju ke Sampit.
Sesampainya di TKP, kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Karena jarak yang sudah
dekat, kemudian pengemudi truk mencoba membelokkan truknya ke kiri untuk
menghindar, sehingga membuat truknya jatuh ke kanan dan langsung menimpa
pengendara dan penumpang sepeda motor,” ucapnya.

Baca Juga :  Nelayan Tenggelam di Sungai Mentaya Ditemukan, Diduga Ini Penyebabnya

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara
dan penumpang sepeda motor meninggal dunia di lokasi kecelakaan, kemudian
korban dibawa ke RSUD dr Murdjani untuk visum et repertum. “Diduga faktor
kecelakaan, karena kurang hati-hatinya pengemudi truk sewaktu hendak menyalip
mobil yang berada di depannya,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut pengakuan
salah satu warga, Diana, yang kebetulan berada di lokasi tersebut, motor yang
dikendarai pasutri ini melaju dari Sampit menuju Samuda. “Sepertinya truk itu
membawa tanah uruk,” kata warga asal Baamang ini, Senin (20/1).

Saat itu, dirinya hendak ke
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (Samuda). Saat kejadian, dirinya berjarak
sekitar 30 meter dari TKP. “Pada saat kejadian, kondisi cuaca mendung,”
tutupnya. (rif/ami/nto)

SAMPIT – Nasib nahas dialami pasangan suami istri (Pasutri)
H Dadang Suharto dan istrinya Leny Maria. Kedua warga Desa Bagendang Hulu,
Mentaya Hilir Utara, Kotim ini tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai
tertimpa truk yang dikemudikan Jahrianur, di ruas Jalan HM Arsyad Km 7,
Sampit-Samuda, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim, Senin (20/1) sekitar pukul 11.50
WIB.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengatakan, karena kejadian ini,
sepeda motor Honda Scoopy biru tosca dengan nopol KH 3103 QE mengalami
kerusakaan pada bagian depan, belakang, samping kiri dan kanan. Sementara
Mitsubishi dump truk warna kuning yang dikemudikan Jahrianur, nopol KH 8248 FD,
mengalami kerusakan pada bagian depan kanan.

Baca Juga :  Lagi, Budak Sabu Laung Tuhup Tak Berdaya Diringkus

“Atas insiden ini, H Dadang
Suharto dan Leny Maria tewas seketika. Dadang mengalami patah tulang pada
bagian wajah hingga pinggul, patah tulang pada lengan kanan atas dan patah
tulang pada lutut kanan. Sedangkan istrinya, Leny Maria, mengalami patah tulang
pada lengan kanan dan pinggul. Sementara sopir truk, Jahrianur dalam kondisi
sehat jasmani dan rohani,” paparnya, kemarin.

Kejadian ini bermula saat truk
yang dikendarai Jahrianur melaju dari arah Bagendang menuju ke Sampit.
Sesampainya di TKP, kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Karena jarak yang sudah
dekat, kemudian pengemudi truk mencoba membelokkan truknya ke kiri untuk
menghindar, sehingga membuat truknya jatuh ke kanan dan langsung menimpa
pengendara dan penumpang sepeda motor,” ucapnya.

Baca Juga :  Nelayan Tenggelam di Sungai Mentaya Ditemukan, Diduga Ini Penyebabnya

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara
dan penumpang sepeda motor meninggal dunia di lokasi kecelakaan, kemudian
korban dibawa ke RSUD dr Murdjani untuk visum et repertum. “Diduga faktor
kecelakaan, karena kurang hati-hatinya pengemudi truk sewaktu hendak menyalip
mobil yang berada di depannya,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut pengakuan
salah satu warga, Diana, yang kebetulan berada di lokasi tersebut, motor yang
dikendarai pasutri ini melaju dari Sampit menuju Samuda. “Sepertinya truk itu
membawa tanah uruk,” kata warga asal Baamang ini, Senin (20/1).

Saat itu, dirinya hendak ke
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (Samuda). Saat kejadian, dirinya berjarak
sekitar 30 meter dari TKP. “Pada saat kejadian, kondisi cuaca mendung,”
tutupnya. (rif/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru