33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Asyik Bertukang, Warga Tumbang Koling Dikeroyok Hingga Babak Belur

SAMPIT-Nasib malang
menimpa Yuli Pratama. Saat asyik bertukang bangunan walet milik salah satu
warga, pria 36 tahun ini dianiaya oleh Putra dan kawan-kawannya, di Jalan
Simpang 4, Tumbang Sanak-Gatal, Desa Tumbang Koling, Senin (17/2) sekitar pukul
17.20 WIB. Dugaan penganiayaan ini juga diakibatkan masalah sepele.

Kapolres Kotim
AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Rahmad Tuah menjelaskan,
korban sedang bekerja membuat bangunan walet. Tiba-tiba datang Putra dan kawannya
sekitar lima orang.

“Lima orang
tersebut langsung menghampiri korban, dan tersangka mengatakan kepada korban,
kenapa memar
ahi ibunya. Korban menjawab tidak ada memarahi ibunya. Tanpa
basa-basi, korban langsung dipukul dan selanjutnya teman pelaku ikut memukul
korban,” paparnya.

Baca Juga :  Diduga Bawa Pupuk Palsu, Tiga Orang Kini Diamankan

Korban dipukul
pada bagian wajah, diikuti oleh teman pelaku yang memukuli bagian kepala dan
menendang bagian badan.

Selanjutnya
tetangga yang melihat kejadian, lanjut dia, melerai pelaku. Korban pun dibawa
ke Puskesmas Pundu. Akibat kejadian, korban mengalami luka lebam pada bagian
mata sebelah kanan, luka robek pada bagian atas mata sebelah kanan. Korban pun melaporkan
kejadian tersebut ke pihak Kepolisian. “

Kurang dari 24
jam pelaku dan satu kawannya ini berhasil kami tangkap. Pelaku yang lainnya dalam
pencarian,” tegasnya.

Atas
perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHPidana. “Kedua
pelaku kami amankan di Polsek Cempaga Hulu untuk dilakukan penyidikan lebih
lanjut,” pungkasnya. (rif/ami
/nto)

Baca Juga :  Berniat Transaksi di Pinggir Jalan, Dua Pengedar Sabu Tewah Keburu Dis

SAMPIT-Nasib malang
menimpa Yuli Pratama. Saat asyik bertukang bangunan walet milik salah satu
warga, pria 36 tahun ini dianiaya oleh Putra dan kawan-kawannya, di Jalan
Simpang 4, Tumbang Sanak-Gatal, Desa Tumbang Koling, Senin (17/2) sekitar pukul
17.20 WIB. Dugaan penganiayaan ini juga diakibatkan masalah sepele.

Kapolres Kotim
AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Rahmad Tuah menjelaskan,
korban sedang bekerja membuat bangunan walet. Tiba-tiba datang Putra dan kawannya
sekitar lima orang.

“Lima orang
tersebut langsung menghampiri korban, dan tersangka mengatakan kepada korban,
kenapa memar
ahi ibunya. Korban menjawab tidak ada memarahi ibunya. Tanpa
basa-basi, korban langsung dipukul dan selanjutnya teman pelaku ikut memukul
korban,” paparnya.

Baca Juga :  Diduga Bawa Pupuk Palsu, Tiga Orang Kini Diamankan

Korban dipukul
pada bagian wajah, diikuti oleh teman pelaku yang memukuli bagian kepala dan
menendang bagian badan.

Selanjutnya
tetangga yang melihat kejadian, lanjut dia, melerai pelaku. Korban pun dibawa
ke Puskesmas Pundu. Akibat kejadian, korban mengalami luka lebam pada bagian
mata sebelah kanan, luka robek pada bagian atas mata sebelah kanan. Korban pun melaporkan
kejadian tersebut ke pihak Kepolisian. “

Kurang dari 24
jam pelaku dan satu kawannya ini berhasil kami tangkap. Pelaku yang lainnya dalam
pencarian,” tegasnya.

Atas
perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHPidana. “Kedua
pelaku kami amankan di Polsek Cempaga Hulu untuk dilakukan penyidikan lebih
lanjut,” pungkasnya. (rif/ami
/nto)

Baca Juga :  Berniat Transaksi di Pinggir Jalan, Dua Pengedar Sabu Tewah Keburu Dis

Terpopuler

Artikel Terbaru