PALANGKA RAYA – Nasib malang
menimpa Fauzan (12). Anak
laki-laki yang kini menimba ilmu di Pesantren Hidayathul Insan itu tenggelam di Sungai Kahayan yang kini meluap
tinggi.
Kejadian tersebut terjadi di
Jalan Wisata II, Pahandut Seberang,
Kamis (19/12/2019), dan baru diketahui malam harinya setelah bocah yang akran dipanggil Ojan
tersebut tidak juga pulang ke
rumah.
Saat itu, warga sekitar mengira
bahwa Ojan tenggelam, lantaran diatas lanting ditemukan raket miliknya.
Terlebih diketahui dia mengidap epilepsi atau ayan.
Dihari-harinya Fauzan biasanya
bermain bulu tangkis bersama sang kakak Kamis sore. Usai bermain, Fauzan diduga pulang dan melewati titian dan diduga jatuh.
“Saya menduga korban terjatuh ke
sungai setelah melewati jembatan kayu menuju ke rumah. Dugaan saya terjatuh
saat melewati jembatan kayu. Kebetulan anak itu punya penyakit ayan,
kemungkinan kambuh saat itu juga,†beber salah seorang warga.
Ditempat yang sama, ayah Fauzan mengakui bahwa putranya adalah seorang anak yang pintar dan penurut. “Ojan sekarang sudah pintar, sedikit-sedikit
sudah hafal beberapa juz Alquran,” ucapnya sambil terisak tangis.
Kurang lebih satu jam proses
pencarian dilakukan, Ojan akhirnya ditemukan sekitar pukul 20.30 Wib, namun dalam keadaan sudah tidak
bernyawa.
Arus bawah air yang deras, gelap
dan hujan menjadi kendala dalam pencarian yang dilakukan tim SAR yang dibantu
para relawan dan kepolisian.
Mendengar Ojan ditemukan, warga
sontak kaget dan keluarga Fauzan terlihat histeris ketika salah satu penyelam
yang mencari tubuh bocah malang tersebut berkata sudah menemukan jenazahnya
Saat ingin dibawa kerumah sakit,
keluarga Fauzan menolak dan membawa langsung kerumah duka untuk disemayamkan. (ard/nto)