28.6 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Perempuan di Bartim Ditemukan Tewas Mengapung di Embung

TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Warga Kecamatan Benua Lima di Kabupaten Bartim dibuat heboh. Perempuan yang belakangan diketahui bernama Dinar (45) ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di lokasi Embung RT 01 Kelurahan Taniran, Minggu (19/9) sekira pukul 07.00 WIB.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga pada saat itu tengah berburu dan mampir di sebuah pondok dekat lokasi. Ia melihat ada sepeda motor dan menemukan sejumlah tumpukan baju cucian beserta ember di tempat pemandian dipinggir Embung namun tidak ada pemiliknya.

Setelah itu, melihat ke sekeliling  Embung melihat ada baju mengapung kemudian mengamatinya. Alangkah kagetnya ketika di dekati ternyata sesosok mayat mengapung dengan posisi tertelungkup.

Baca Juga :  Sertijab Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto: Ayo Saling Melengkapi

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira membenarkan, adanya temuan seorang warga yang meninggal di Embung RT 01 Kelurahan Taniran. Tim identifikasi juga telah melakukan olah TKP.

"Korban meninggal dunia diduga tenggelam, dari hasil visum et repertum juga tidak ada tanda – tanda kekerasan," sebut kasatreskrim dihubungi Kalteng Pos.

Menurutnya, polisi juga telah memasang policeline di lokasi serta melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi. Dari keterangan dan singkronisasi olah TKP, korban diduga kuat terpeleset ketika melakukan keseharian mandi dan mencuci pakaian.

"Meninggal kurang dari 24 jam dan korban memang tidak bisa berenang di kedalaman Embung sekitar dua meter," ulas kasatreskrim.

Baca Juga :  Kasus Korupsi PDAM Kapuas, Saksi Bantah Tanda Tangan Penawaran

Lanjutnya, jenazah korban juga telah disemayamkan dikediaman. Sementara keluarga menerima dengan ikhlas karena menganggap musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Warga Kecamatan Benua Lima di Kabupaten Bartim dibuat heboh. Perempuan yang belakangan diketahui bernama Dinar (45) ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di lokasi Embung RT 01 Kelurahan Taniran, Minggu (19/9) sekira pukul 07.00 WIB.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga pada saat itu tengah berburu dan mampir di sebuah pondok dekat lokasi. Ia melihat ada sepeda motor dan menemukan sejumlah tumpukan baju cucian beserta ember di tempat pemandian dipinggir Embung namun tidak ada pemiliknya.

Setelah itu, melihat ke sekeliling  Embung melihat ada baju mengapung kemudian mengamatinya. Alangkah kagetnya ketika di dekati ternyata sesosok mayat mengapung dengan posisi tertelungkup.

Baca Juga :  Sertijab Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto: Ayo Saling Melengkapi

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira membenarkan, adanya temuan seorang warga yang meninggal di Embung RT 01 Kelurahan Taniran. Tim identifikasi juga telah melakukan olah TKP.

"Korban meninggal dunia diduga tenggelam, dari hasil visum et repertum juga tidak ada tanda – tanda kekerasan," sebut kasatreskrim dihubungi Kalteng Pos.

Menurutnya, polisi juga telah memasang policeline di lokasi serta melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi. Dari keterangan dan singkronisasi olah TKP, korban diduga kuat terpeleset ketika melakukan keseharian mandi dan mencuci pakaian.

"Meninggal kurang dari 24 jam dan korban memang tidak bisa berenang di kedalaman Embung sekitar dua meter," ulas kasatreskrim.

Baca Juga :  Kasus Korupsi PDAM Kapuas, Saksi Bantah Tanda Tangan Penawaran

Lanjutnya, jenazah korban juga telah disemayamkan dikediaman. Sementara keluarga menerima dengan ikhlas karena menganggap musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Terpopuler

Artikel Terbaru