28.3 C
Jakarta
Tuesday, August 19, 2025

Warga Geram! Mobil Dibalik, 2 Orang Pencuri Sawit Diamankan dan 1 Pelaku Masih Buron

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –  Aksi main hakim sendiri kembali terjadi di Kabupaten Lamandau. Sebuah video viral yang beredar luas di media sosial menunjukkan amukan massa terhadap sebuah mobil pikap yang diduga digunakan untuk mencuri sawit di Desa Bukit Indah, RT 03, Kecamatan Bulik, pada Senin petang (18/8/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika warga memergoki aksi pencurian sawit di lahan milik seorang warga bernama Warjan. Dalam video yang beredar, terlihat massa yang geram melampiaskan kemarahannya dengan membalikkan mobil pikap Carry berwarna abu-abu dengan nomor polisi KH 8713 RE.

Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono, melalui Kapolsek Bulik, AKP Marzuki, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada hari Senin, 18 Agustus 2025, sekitar pukul 18.30 WIB, korban bersama warga melakukan patroli di sekitar kebun kelapa sawit miliknya karena sering terjadi pencurian.

Baca Juga :  Penumpang Maxim Ingin Menghilangkan Nyawa Driver, Begini Modusnya

“Saat itu, korban bersama warga melihat adanya aktivitas panen yang dilakukan oleh tiga orang, namun yang baru diamankan dua orang satu pelaku masih borun, pencurian di kebun milik pelapor di Desa Bukit Indah,” ujar AKP Marzuki kepada wartawan, Selasa sore (19/8).

Pelapor dan warga kemudian mengejar para pelaku, namun mereka melarikan diri ke dalam perkebunan kelapa sawit. Di lokasi kejadian, warga menemukan satu unit kendaraan pikap Grand Max berwarna silver dengan nomor polisi KH 8713 RE milik pelaku, beserta 39 janjang buah kelapa sawit yang sudah dipanen.

“Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2.600.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Bulik Polres Lamandau,” pungkas Kapolsek.

Baca Juga :  Terekam CCTV, Aksi Pencurian Bensin 2 Liter di Warung Jalan Sanggabuana II

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak main hakim sendiri, serta menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –  Aksi main hakim sendiri kembali terjadi di Kabupaten Lamandau. Sebuah video viral yang beredar luas di media sosial menunjukkan amukan massa terhadap sebuah mobil pikap yang diduga digunakan untuk mencuri sawit di Desa Bukit Indah, RT 03, Kecamatan Bulik, pada Senin petang (18/8/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika warga memergoki aksi pencurian sawit di lahan milik seorang warga bernama Warjan. Dalam video yang beredar, terlihat massa yang geram melampiaskan kemarahannya dengan membalikkan mobil pikap Carry berwarna abu-abu dengan nomor polisi KH 8713 RE.

Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono, melalui Kapolsek Bulik, AKP Marzuki, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada hari Senin, 18 Agustus 2025, sekitar pukul 18.30 WIB, korban bersama warga melakukan patroli di sekitar kebun kelapa sawit miliknya karena sering terjadi pencurian.

Baca Juga :  Penumpang Maxim Ingin Menghilangkan Nyawa Driver, Begini Modusnya

“Saat itu, korban bersama warga melihat adanya aktivitas panen yang dilakukan oleh tiga orang, namun yang baru diamankan dua orang satu pelaku masih borun, pencurian di kebun milik pelapor di Desa Bukit Indah,” ujar AKP Marzuki kepada wartawan, Selasa sore (19/8).

Pelapor dan warga kemudian mengejar para pelaku, namun mereka melarikan diri ke dalam perkebunan kelapa sawit. Di lokasi kejadian, warga menemukan satu unit kendaraan pikap Grand Max berwarna silver dengan nomor polisi KH 8713 RE milik pelaku, beserta 39 janjang buah kelapa sawit yang sudah dipanen.

“Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2.600.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Bulik Polres Lamandau,” pungkas Kapolsek.

Baca Juga :  Terekam CCTV, Aksi Pencurian Bensin 2 Liter di Warung Jalan Sanggabuana II

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak main hakim sendiri, serta menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/