29.4 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Penumpang Maxim Ingin Menghilangkan Nyawa Driver, Begini Modusnya

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Hadi Prayetno (44) yang berprofesi sebagai driver maxim menjadi korban kekerasan oleh dua orang penumpangnya saat melintas di Jalan Talawang Raya, Kota Palangka Raya pada selasa, (3/9/2024).

“Saya menerima orderan pada pukul 17.55 wib kemudian saya jemput penumpang di masjid Aqidah Jalan Tambun Bungai. Penumpang ada dua orang satu duduk di samping kiri saya dan satu dibelakang,” ucap Hadi kepada awak media saat ditemui di rumahnya, Rabu, (4/9).

Dalam perjalanan ia berbincang bersama kedua penumpang. Sampai di Jalan Talawang Raya, penumpang sebelah kiri memintanya untuk berhenti karena ingin buang air kecil. Waktu berhenti penumpang di belakangnya menjerat lehernya dengan tali.

Baca Juga :  Barang Bukti Dikembalikan Penyidik, Kuasa Hukum Keberatan

“Penumpang sebelah kiri langsung memukul saya. saya mejaga kepala dengan tangan kiri sementara tangan kanan berupaya untuk melepaskan tali,” ungkapnya.

Ia panik lalu menghidupkan klakson dengan lutut. Pelaku yang dibelakang bersuara ambil pistol. Pada saat ada celah tangan ia masuk diantara leher dan tali. Ia berteriak lalu kedua pelaku keluar dari mobil dan kabur.

“Tidak ada barang yang diambil dan tidak ada ancaman dari pelaku. Luka di pelipis kiri, benturan di kepala, mulut dan leher. Ada barang pelaku tertinggal sepasang sepatu dan pecahan kaca helm,” ungkapnya.

Secara pasti ia tidak tahu motif pelaku. Tetapi ia menduga kedua pelaku ingin menghilangkan nyawanya lalu mengambil alih mobil. Korban kini kembali ke rumahnya di Jalan Jambu dan telah melaporkan kejadian tersebut.

Baca Juga :  Senggolan dengan Truk, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Ronny M Nababan membenarkan kejadian tersebut terjadi di jalan arah Kalampangan, kota setempat. (jef)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Hadi Prayetno (44) yang berprofesi sebagai driver maxim menjadi korban kekerasan oleh dua orang penumpangnya saat melintas di Jalan Talawang Raya, Kota Palangka Raya pada selasa, (3/9/2024).

“Saya menerima orderan pada pukul 17.55 wib kemudian saya jemput penumpang di masjid Aqidah Jalan Tambun Bungai. Penumpang ada dua orang satu duduk di samping kiri saya dan satu dibelakang,” ucap Hadi kepada awak media saat ditemui di rumahnya, Rabu, (4/9).

Dalam perjalanan ia berbincang bersama kedua penumpang. Sampai di Jalan Talawang Raya, penumpang sebelah kiri memintanya untuk berhenti karena ingin buang air kecil. Waktu berhenti penumpang di belakangnya menjerat lehernya dengan tali.

Baca Juga :  Barang Bukti Dikembalikan Penyidik, Kuasa Hukum Keberatan

“Penumpang sebelah kiri langsung memukul saya. saya mejaga kepala dengan tangan kiri sementara tangan kanan berupaya untuk melepaskan tali,” ungkapnya.

Ia panik lalu menghidupkan klakson dengan lutut. Pelaku yang dibelakang bersuara ambil pistol. Pada saat ada celah tangan ia masuk diantara leher dan tali. Ia berteriak lalu kedua pelaku keluar dari mobil dan kabur.

“Tidak ada barang yang diambil dan tidak ada ancaman dari pelaku. Luka di pelipis kiri, benturan di kepala, mulut dan leher. Ada barang pelaku tertinggal sepasang sepatu dan pecahan kaca helm,” ungkapnya.

Secara pasti ia tidak tahu motif pelaku. Tetapi ia menduga kedua pelaku ingin menghilangkan nyawanya lalu mengambil alih mobil. Korban kini kembali ke rumahnya di Jalan Jambu dan telah melaporkan kejadian tersebut.

Baca Juga :  Senggolan dengan Truk, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Ronny M Nababan membenarkan kejadian tersebut terjadi di jalan arah Kalampangan, kota setempat. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru