27.6 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Innalillahi, Istri Baru Meninggal, Kini Rumah Hendri Ludes Terbakar

PANGKALAN BUN – Warga Jalan Berunai, RT 6, Kelurahan Baru,
Pangkalan Bun, dibuat geger. Sebuah rumah di komplek perumahan itu, tiba-tiba
terbakar menjelang salat magrib, sekitar pukul 17.45 WIB, Selasa (18/6).

Rumah yang ditinggali Hendri (35)
tersebut diketahui dalam keadaan kosong saat terjadi kebakaran. Pemilik rumah
bersama empat anaknya sedang menginap di rumah ibunya. Semantara istrinya telah
tiada. Rumah itu tak ditempati sejak istrinya meninggal dunia sebulan yang
lalu. Karena sedang berduka, Hendri memilih membawa anak-anaknya tinggal
bersama orang tuanya.

Hendri diketahui masih dalam
suasana berduka lantaran istrinya baru saja meninggal dunia saat persalinan
sekitar 1 bulan lalu. Tepatnya awal bulan Ramadan lalu. “Baru saja kemarin
dapat musibah, datang lagi musibah,” kata Hendri kepada Kalteng Pos di lokasi
kebakaran, Selasa (18/6).

Baca Juga :  Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sekitar Lanting

Dia mengaku, mendapat kabar dari
keluarganya bahwa ada kebakaran terajdi di sekitar rumahnya, Hendri pun
langsung menuju lokasi kejadian. Ketika sampai di lokasi, ternyata yang terbakar
adalah rumah tempat tinggalnya.

“Ini perumahan (mes) karyawan PT
Sampit, tapi saya yang tempati, dan sebulan ini memang jarang kami tempati
sejak istri saya gak ada. Karena anak-anak takut tinggal sendirian, sedangkan
saya kalau malam kerja (security),” jelasnya.

Terakhir Hendri meninggalkan
rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB, saat menghidupkan lampu di rumah itu. Diduga
karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting. “Mungkin karena korsleting.
Kalaupun kemungkinan lain tidak ada. Karena sejak istri tiada, saya tidak
pernah masak di rumah lagi. Kalaupun ditempati, cuma siang, pas anak-anak
pulang sekolah saja. Sorenya langsung diantar ke rumah orang tua,” ungkapnya.

Baca Juga :  5 Tersangka Karhutla Lamandau Ditahan di Rutan Pangkalan Bun

Tidak ada barang berharga yang
sempat diselamatkan. Seluruh perabotan rumah tangga dan pakaian hangus terbakar.
Sementara api baru berhasil dipadamkan sekitar 30 menit kemudian.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar
Majerum Purni mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. “Kebakaran
berhasil dipadamkan oleh Petugas Damkar dibantu BPBD dan Tagana setengah jam
kemudian dengan mengerahkan 6 unit mobil damkar dan 1 unit kendaraan suplai Karhutla
BPBD,” kata Majerum dalam siaran persnya, tadi malam.

Saat ini kebakaran itu sudah
ditangani kepolisian untuk mengungkap penyebabnya. Sementara kerugian ditaksir
mencapai puluhan juta rupiah. (lan/ens/ctk/nto)

PANGKALAN BUN – Warga Jalan Berunai, RT 6, Kelurahan Baru,
Pangkalan Bun, dibuat geger. Sebuah rumah di komplek perumahan itu, tiba-tiba
terbakar menjelang salat magrib, sekitar pukul 17.45 WIB, Selasa (18/6).

Rumah yang ditinggali Hendri (35)
tersebut diketahui dalam keadaan kosong saat terjadi kebakaran. Pemilik rumah
bersama empat anaknya sedang menginap di rumah ibunya. Semantara istrinya telah
tiada. Rumah itu tak ditempati sejak istrinya meninggal dunia sebulan yang
lalu. Karena sedang berduka, Hendri memilih membawa anak-anaknya tinggal
bersama orang tuanya.

Hendri diketahui masih dalam
suasana berduka lantaran istrinya baru saja meninggal dunia saat persalinan
sekitar 1 bulan lalu. Tepatnya awal bulan Ramadan lalu. “Baru saja kemarin
dapat musibah, datang lagi musibah,” kata Hendri kepada Kalteng Pos di lokasi
kebakaran, Selasa (18/6).

Baca Juga :  Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sekitar Lanting

Dia mengaku, mendapat kabar dari
keluarganya bahwa ada kebakaran terajdi di sekitar rumahnya, Hendri pun
langsung menuju lokasi kejadian. Ketika sampai di lokasi, ternyata yang terbakar
adalah rumah tempat tinggalnya.

“Ini perumahan (mes) karyawan PT
Sampit, tapi saya yang tempati, dan sebulan ini memang jarang kami tempati
sejak istri saya gak ada. Karena anak-anak takut tinggal sendirian, sedangkan
saya kalau malam kerja (security),” jelasnya.

Terakhir Hendri meninggalkan
rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB, saat menghidupkan lampu di rumah itu. Diduga
karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting. “Mungkin karena korsleting.
Kalaupun kemungkinan lain tidak ada. Karena sejak istri tiada, saya tidak
pernah masak di rumah lagi. Kalaupun ditempati, cuma siang, pas anak-anak
pulang sekolah saja. Sorenya langsung diantar ke rumah orang tua,” ungkapnya.

Baca Juga :  5 Tersangka Karhutla Lamandau Ditahan di Rutan Pangkalan Bun

Tidak ada barang berharga yang
sempat diselamatkan. Seluruh perabotan rumah tangga dan pakaian hangus terbakar.
Sementara api baru berhasil dipadamkan sekitar 30 menit kemudian.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar
Majerum Purni mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. “Kebakaran
berhasil dipadamkan oleh Petugas Damkar dibantu BPBD dan Tagana setengah jam
kemudian dengan mengerahkan 6 unit mobil damkar dan 1 unit kendaraan suplai Karhutla
BPBD,” kata Majerum dalam siaran persnya, tadi malam.

Saat ini kebakaran itu sudah
ditangani kepolisian untuk mengungkap penyebabnya. Sementara kerugian ditaksir
mencapai puluhan juta rupiah. (lan/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru