25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Sudah 5 Hari, Penumpang KM Kirana I yang Terjun ke Laut Belum Ketemu

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Hingga memasuki hari kelima, Mukromin, penumpang KM Kirana I rute Kumai-Semarang yang terjun ke laut, belum ditemukan.

Tim gabungan dari Basarnas, Satpol Air, TNI AL serta KSOP, masih terus melakukan pencarian. Namun sampai saat ini korban tidak kunjung ditemukan.

Korban yang diduga mengalami depresi ini nekat menyebutkan diri diwilayah perairan Kumai pada Rabu (13/10) lalu, ketika KM Kirana I tengah berlayar dari Pelabuhan Kumai menuju Semarang, Jawa Tengah.

Kasat Pol Air Polres Kobar Iptu Roni Paslah mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan pencarian. Sudah memutar beberapa wilayah lokasi jatuhnya korban. Namun sampai beberapa hari tidak ditemukan. Walaupun demikian kendala cuaca menjadi hambatan tersendiri pada saat pencarian.

"Kami masih terus lakukan pencarian sampai hati ke tujuh nantinya. Kalau memang tidak ketemu akan dilakukan koordinasi lebih lanjut," kayanya.

Baca Juga :  Brakkk ! Pengendara Motor Langsung Tewas

Sementara itu Kepala Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai Firman Dandi menambahkan, pihak perushaaan sendiri akan terus berkoordinasi dengan tim pencarian. Sampai nantinya memang pencarian akan dihentikan selama tujuh hari sembari menunggu informasi lebih lanjut.

Firman Dandi juga mengatakan, pihaknya pun telah bertemu dengan perwakilan keluarga dan menyerahkan barang-barang milik korban, sekaligus memberikan tali asih.

Pihak keluarga, menurut Firman, memahami kondisi dan situasi yang terjadi. "Kami sudah serahkan baik barang-barang milik korban serta tali asih. Kami masih akan terus berkoordinasi dengan tim gabungan yang melakukan pencarian," ujarnya.

Berkaitan antisipasi ke depan tentunya berbagai langkah sudah dilakukan. Walaupun  selama ini SOP di dalam kapal sendiri sudah berjalan. Namun namanya musibah dan tindakan yang dilakukan penumpang tentunya diluar kemampuan petugas kapal.

Baca Juga :  Satu Korban Investasi Bodong Adhi Graha Alami Kerugian Rp6,8 M

Lebih lanjut Firman Dandi mengungkapkan, selama ini pihak DLU memberikan layanan kesehatan gratis bagi para penumpang. Dengan itu diharapkan apabila ditemukan penumpang yang dalam kondisi sakit sebelum naik kapal, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisinya.

Namun layanan kesehatan itu, imbuh dia, akan sedikit sulit mengidentifikasi jika kondisi yang dialami penumpang adalah berkaitan dengan psikologis.

"SOP sebenarnya sudah dilakukan selama ini hanya saja untuk membedakan mana yang tidak stabil dan kurang sehat harus mengikuti skrining. Kami sangat tegas bagi mereka yang tidak layak tidak diperkenankan naik kapal," ucapnya.

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Hingga memasuki hari kelima, Mukromin, penumpang KM Kirana I rute Kumai-Semarang yang terjun ke laut, belum ditemukan.

Tim gabungan dari Basarnas, Satpol Air, TNI AL serta KSOP, masih terus melakukan pencarian. Namun sampai saat ini korban tidak kunjung ditemukan.

Korban yang diduga mengalami depresi ini nekat menyebutkan diri diwilayah perairan Kumai pada Rabu (13/10) lalu, ketika KM Kirana I tengah berlayar dari Pelabuhan Kumai menuju Semarang, Jawa Tengah.

Kasat Pol Air Polres Kobar Iptu Roni Paslah mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan pencarian. Sudah memutar beberapa wilayah lokasi jatuhnya korban. Namun sampai beberapa hari tidak ditemukan. Walaupun demikian kendala cuaca menjadi hambatan tersendiri pada saat pencarian.

"Kami masih terus lakukan pencarian sampai hati ke tujuh nantinya. Kalau memang tidak ketemu akan dilakukan koordinasi lebih lanjut," kayanya.

Baca Juga :  Brakkk ! Pengendara Motor Langsung Tewas

Sementara itu Kepala Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai Firman Dandi menambahkan, pihak perushaaan sendiri akan terus berkoordinasi dengan tim pencarian. Sampai nantinya memang pencarian akan dihentikan selama tujuh hari sembari menunggu informasi lebih lanjut.

Firman Dandi juga mengatakan, pihaknya pun telah bertemu dengan perwakilan keluarga dan menyerahkan barang-barang milik korban, sekaligus memberikan tali asih.

Pihak keluarga, menurut Firman, memahami kondisi dan situasi yang terjadi. "Kami sudah serahkan baik barang-barang milik korban serta tali asih. Kami masih akan terus berkoordinasi dengan tim gabungan yang melakukan pencarian," ujarnya.

Berkaitan antisipasi ke depan tentunya berbagai langkah sudah dilakukan. Walaupun  selama ini SOP di dalam kapal sendiri sudah berjalan. Namun namanya musibah dan tindakan yang dilakukan penumpang tentunya diluar kemampuan petugas kapal.

Baca Juga :  Satu Korban Investasi Bodong Adhi Graha Alami Kerugian Rp6,8 M

Lebih lanjut Firman Dandi mengungkapkan, selama ini pihak DLU memberikan layanan kesehatan gratis bagi para penumpang. Dengan itu diharapkan apabila ditemukan penumpang yang dalam kondisi sakit sebelum naik kapal, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisinya.

Namun layanan kesehatan itu, imbuh dia, akan sedikit sulit mengidentifikasi jika kondisi yang dialami penumpang adalah berkaitan dengan psikologis.

"SOP sebenarnya sudah dilakukan selama ini hanya saja untuk membedakan mana yang tidak stabil dan kurang sehat harus mengikuti skrining. Kami sangat tegas bagi mereka yang tidak layak tidak diperkenankan naik kapal," ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru