26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Usai Disidak Wabup dan di-Police Line, Barbuk Miras di Cawan Mas Raib

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Setelah viral terlibat adu mulut dengan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, Rabu (16/6/2021) malam, hingga berlanjut pemasangan garis polisi oleh Polres Kotim, pada Kamis (17/6/2021) pagi, bos pemilik toko minuman keras Cawan Mas langsung menghilang.

Bahkan tak hanya sang pemilik yang menghilang. Barang bukti berupa minuman keras yang semula berada di dalam toko yang sempat terekam dalam video saat sidak Wabup Irawati, telah turut raib dari tempatnya.

Raibnya barang bukti itu baru diketahui setelah petugas berhasil membuka toko pada Kamis sore.

Informasi yang beredar, pemilik toko miras Cawan Mas tersebut diduga telah kabur menuju arah Palangka Raya sebelum petugas melakukan penindakan. Tetapi sebelumnya, dia sempat menitipkan kunci toko kepada keluarganya, hingga akhirnya toko miras tersebut dapat dibuka.

Baca Juga :  OTT KASEK ! Pelaku Pantas Dihukum

Setelah dibuka, ternyata di dalam toko sudah tidak ada barang bukti apapun yang dalam video terlihat banyak di dalam kardus. Diduga pemilik toko miras itu sudah menghilangkan barang bukti. Meskipun telah dilakukan pemeriksaan hampir di setiap sudut toko, petugas yang disaksikan Lurah Baamang Tengah, Zikrillah, tak menemukan satu pun barbuk berupa miras.

"Setelah pintu toko dibuka dan kami periksa di dalamnya, kami tidak menemukan barang bukti apapun," kata Kasat Narkoba AKP Syaifullah, Kamis (17/6).

Menurut Syaifullah, terkait rekaman video Wakil Bupati Kotim Irawati, yang memergoki aksi penjualan miras tersebut, bisa saja menjadi barang bukti. Tetapi untuk itu memerlukan proses penyidikan panjang, serta melibatkan tim forensik.

Baca Juga :  Gara-Gara Menulis Soal Ini, Oknum Guru Dipolisikan

Syaifullah juga menyatakan, hingga kini pihaknya tetap melakukan pencarian terhadap pria yang berada dalam video tersebut guna dimintai keterangan. 

"Terkait dengan rekaman tersebut, kami berharap hal itu menjadi evaluasi semua pihak dalam melakukan penindakan, apabila menemukan adanya transaksi ataupun penjualan miras, maka segera dilakukan koordinasi, sehingga prosesnya akan lebih mudah, dan lokasi dapat segera diamankan, sehingga tidak terjadi lagi seperti ini," tutupnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Setelah viral terlibat adu mulut dengan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, Rabu (16/6/2021) malam, hingga berlanjut pemasangan garis polisi oleh Polres Kotim, pada Kamis (17/6/2021) pagi, bos pemilik toko minuman keras Cawan Mas langsung menghilang.

Bahkan tak hanya sang pemilik yang menghilang. Barang bukti berupa minuman keras yang semula berada di dalam toko yang sempat terekam dalam video saat sidak Wabup Irawati, telah turut raib dari tempatnya.

Raibnya barang bukti itu baru diketahui setelah petugas berhasil membuka toko pada Kamis sore.

Informasi yang beredar, pemilik toko miras Cawan Mas tersebut diduga telah kabur menuju arah Palangka Raya sebelum petugas melakukan penindakan. Tetapi sebelumnya, dia sempat menitipkan kunci toko kepada keluarganya, hingga akhirnya toko miras tersebut dapat dibuka.

Baca Juga :  OTT KASEK ! Pelaku Pantas Dihukum

Setelah dibuka, ternyata di dalam toko sudah tidak ada barang bukti apapun yang dalam video terlihat banyak di dalam kardus. Diduga pemilik toko miras itu sudah menghilangkan barang bukti. Meskipun telah dilakukan pemeriksaan hampir di setiap sudut toko, petugas yang disaksikan Lurah Baamang Tengah, Zikrillah, tak menemukan satu pun barbuk berupa miras.

"Setelah pintu toko dibuka dan kami periksa di dalamnya, kami tidak menemukan barang bukti apapun," kata Kasat Narkoba AKP Syaifullah, Kamis (17/6).

Menurut Syaifullah, terkait rekaman video Wakil Bupati Kotim Irawati, yang memergoki aksi penjualan miras tersebut, bisa saja menjadi barang bukti. Tetapi untuk itu memerlukan proses penyidikan panjang, serta melibatkan tim forensik.

Baca Juga :  Gara-Gara Menulis Soal Ini, Oknum Guru Dipolisikan

Syaifullah juga menyatakan, hingga kini pihaknya tetap melakukan pencarian terhadap pria yang berada dalam video tersebut guna dimintai keterangan. 

"Terkait dengan rekaman tersebut, kami berharap hal itu menjadi evaluasi semua pihak dalam melakukan penindakan, apabila menemukan adanya transaksi ataupun penjualan miras, maka segera dilakukan koordinasi, sehingga prosesnya akan lebih mudah, dan lokasi dapat segera diamankan, sehingga tidak terjadi lagi seperti ini," tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru