32.4 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Pencuri Sawit Tewas, Satpam Ditebas Parang

SAMPIT – Pencurian buah sawit PT Tapian Nadegan di Jalan Jenderal
Sudirman Km 98, tepatnya di Desa Biru Maju, Kecamatan Telawang, Kabupaten
Kotawaringin Timur, Jumat (13/9) dini hari pukul 02.00 WIB memakan korban.
Seorang anggota satuan pengamanan (satpam) perusahaan kelapa sawit itu
mengalami luka serius. Sementara satu orang tersangka pencurinya tewas.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel membenarkan adanya peristiwa kriminal tersebut. Kejadian tersebut tepatnya
di Estate Serindu. Terjadi kasus pencurian buah sawit yang dilakukan banyak
orang. Bahkan ada satu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang melakukan
pencurian buah sawit menggunakan mobil pikap kurang lebih 10 orang pelakunya.

“Mendapatkan laporan itu personel kami melakukan penjagaan di lokasi
(ngepam). Petugas kami bersama karyawan dan juga satpam perusahaan sawit melakukan
pengecekan. Ternyata benar ada pencurian buah sawit,” kata Rommel kepada awak
media, kemarin.

Melihat ada pencurian buah sawit
yang dilakukan sejumlah orang, polisi mengeluarkan tembakan peringatan tiga
kali. Mendengar ada tembakan, para pencuri melarikan diri. Ternyata ada satu
orang tersangka yang berada di depan mobil pikap.

Baca Juga :  Jangan Lupa Pasang Helm Sampai Klik!

“Satu tersangka berinisial K ini
melakukan perlawanan kepada personel menggunakan sejata tajam jenis parang. Personel
kami menghindar dan melakukan tangkisan dengan menggunakan tangan. Beruntung
personel kami menggunakan jaket tebal. Ternyata personel kami terjatuh. Ada
dari pihak perusahaan yang membantu, namun tersangka melakukan perlawanan dan
menebas satpam perusahaan sehingga mengalami luka sayatan di tangan kanannya,”
ungkap kapolres.

Karena terdesak dan membahayakan
nyawanya, seorang anggota polisi melakukan tindakan tegas dengan mengarahkan
tembakan ke arah tersangka K. “Upaya pelumpuhan ini dilakukan dengan cara
penembakan mengenai pantat. Tersangka terjatuh dan dibawa ke Puskesmas Telawang.
Namun tidak bisa terselamatkan lagi,” 
akuinya.

Mayat tersangka pencuri buah
sawit itu pun menjalani autopsi di RSUD dr Murjani Sampit. “Saya belum berani
berkomentar. Luka mana yang menyebabkan tersangka ini meninggal dunia. Apakah
karena luka tembak atau lainnya belum berani kami simpulkan. Kami masih
menunggu hasil autopsi ini. Kemungkinan 2 sampai 3 hari ke depan sudah ada
hasilnya. Apalagi berapa kali tembakan yang dilakukan mengenai tersangka ini.
Memang jelas benar ada tembakan kepada tersangka pencurian buah sawit
tersebut,” tegasnya.

Baca Juga :  Lakalantas Marak Akibat Kekuranghati-hatian

Polisi juga mengamankan barang
bukti berupa mobil pikap warna hitam beserta buah sawit hasil curian, dodos
atau alat bantu untuk panen buah sawit, parang dan peralatan lainnya. “Saksi
dan juga satpam juga akan kami periksa lebih lanjut. Kami masih melakukan
penyelidikan terhadap tersangka, dan kasus pencurian ini mutlak tindakan pidana
dan akan ditangani Polres Kotim. Karena masih ada tersangka lain, dan terkait
personel (yang menembak pencuri buah sawit) tersebut akan ditangani oleh propam.
Sebab masalah ini merupakan dua hal yang terpisah, ditangani propam dan
reskrim,” akuinya.

Rommel menegaskan, personel Polri
yang berada di lokasi tersebut memang ditugaskan untuk menyelamatkan aset
perusahaan, karena di lokasi tersebut sering terjadi pencurian. “Mereka ini ada
surat tugas. Artinya keberadaan personel kami di lokasi sudah sesuai prosedur. Sekali
lagi, mereka ini ada surat perintah tugasnya. Sampai saat ini, kondisi di
sekitar lokasi kejadian tetap aman dan kondusif,” tegas kapolres. (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Pencurian buah sawit PT Tapian Nadegan di Jalan Jenderal
Sudirman Km 98, tepatnya di Desa Biru Maju, Kecamatan Telawang, Kabupaten
Kotawaringin Timur, Jumat (13/9) dini hari pukul 02.00 WIB memakan korban.
Seorang anggota satuan pengamanan (satpam) perusahaan kelapa sawit itu
mengalami luka serius. Sementara satu orang tersangka pencurinya tewas.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel membenarkan adanya peristiwa kriminal tersebut. Kejadian tersebut tepatnya
di Estate Serindu. Terjadi kasus pencurian buah sawit yang dilakukan banyak
orang. Bahkan ada satu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang melakukan
pencurian buah sawit menggunakan mobil pikap kurang lebih 10 orang pelakunya.

“Mendapatkan laporan itu personel kami melakukan penjagaan di lokasi
(ngepam). Petugas kami bersama karyawan dan juga satpam perusahaan sawit melakukan
pengecekan. Ternyata benar ada pencurian buah sawit,” kata Rommel kepada awak
media, kemarin.

Melihat ada pencurian buah sawit
yang dilakukan sejumlah orang, polisi mengeluarkan tembakan peringatan tiga
kali. Mendengar ada tembakan, para pencuri melarikan diri. Ternyata ada satu
orang tersangka yang berada di depan mobil pikap.

Baca Juga :  Jangan Lupa Pasang Helm Sampai Klik!

“Satu tersangka berinisial K ini
melakukan perlawanan kepada personel menggunakan sejata tajam jenis parang. Personel
kami menghindar dan melakukan tangkisan dengan menggunakan tangan. Beruntung
personel kami menggunakan jaket tebal. Ternyata personel kami terjatuh. Ada
dari pihak perusahaan yang membantu, namun tersangka melakukan perlawanan dan
menebas satpam perusahaan sehingga mengalami luka sayatan di tangan kanannya,”
ungkap kapolres.

Karena terdesak dan membahayakan
nyawanya, seorang anggota polisi melakukan tindakan tegas dengan mengarahkan
tembakan ke arah tersangka K. “Upaya pelumpuhan ini dilakukan dengan cara
penembakan mengenai pantat. Tersangka terjatuh dan dibawa ke Puskesmas Telawang.
Namun tidak bisa terselamatkan lagi,” 
akuinya.

Mayat tersangka pencuri buah
sawit itu pun menjalani autopsi di RSUD dr Murjani Sampit. “Saya belum berani
berkomentar. Luka mana yang menyebabkan tersangka ini meninggal dunia. Apakah
karena luka tembak atau lainnya belum berani kami simpulkan. Kami masih
menunggu hasil autopsi ini. Kemungkinan 2 sampai 3 hari ke depan sudah ada
hasilnya. Apalagi berapa kali tembakan yang dilakukan mengenai tersangka ini.
Memang jelas benar ada tembakan kepada tersangka pencurian buah sawit
tersebut,” tegasnya.

Baca Juga :  Lakalantas Marak Akibat Kekuranghati-hatian

Polisi juga mengamankan barang
bukti berupa mobil pikap warna hitam beserta buah sawit hasil curian, dodos
atau alat bantu untuk panen buah sawit, parang dan peralatan lainnya. “Saksi
dan juga satpam juga akan kami periksa lebih lanjut. Kami masih melakukan
penyelidikan terhadap tersangka, dan kasus pencurian ini mutlak tindakan pidana
dan akan ditangani Polres Kotim. Karena masih ada tersangka lain, dan terkait
personel (yang menembak pencuri buah sawit) tersebut akan ditangani oleh propam.
Sebab masalah ini merupakan dua hal yang terpisah, ditangani propam dan
reskrim,” akuinya.

Rommel menegaskan, personel Polri
yang berada di lokasi tersebut memang ditugaskan untuk menyelamatkan aset
perusahaan, karena di lokasi tersebut sering terjadi pencurian. “Mereka ini ada
surat tugas. Artinya keberadaan personel kami di lokasi sudah sesuai prosedur. Sekali
lagi, mereka ini ada surat perintah tugasnya. Sampai saat ini, kondisi di
sekitar lokasi kejadian tetap aman dan kondusif,” tegas kapolres. (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru