PALANGKA RAYA – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) di Kota Palangka Raya, berdampak
positif bagi pedagang komoditas lokal.
Pembatasan barang yang masuk ke Kota Palangka Raya lantaran
diterapkkannya PSBB, menjadi faktor utama pedagang bisa menentukan harga dagang
sendiri dan tidak bergantung pada barang yang berasal dari luar daerah.
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Palangka Raya Kombes
Pol Dwi Tunggal Jaladri, saat bersama pejabat utama Polresta, ketika melakukan
blusukan ke Pasar Rajawali Kelurahan Bukit Tunggal, Kamis (15/5).
Dalam kesempatan tersebut, dengan didampingi penanggung jawab Kelurahan
Bukit Tunggal, Zaini, yang menjabat sebagai Kadis Lingkungan Hidup Kota
Palangka Raya, menyambangi tiap lapak pedagang di Pasar Rajawali.
“Untuk perekonomian dan aktivitas dagang di pasar, masih berjalan seperti normalnya walaupun ada
penurunan terutama dikebutuhan pakaian. Sedangkan kebutuhan bahan pokok
harganya mengalami kenaikan karena pasokan dari luar daerah tidak bisa
masuk,” bebernya.
Meskipun harga kebuuhan bahan pokok mengakami kenaikan,
Jaladri mengungkapkan pedagang yang biasanya bergantung pada daerah lain,
sekarang bisa menentukan dan memanfaatkan hasil komoditas lokal.
” Hingga saat ini, pasokan pangan masih cukup tidak
ada kekurangan,” katanya.
Menurut hasil pantauannya saat itu, kesadaran masyarakat
untuk penggunaan masker sudah 100 persen dalam pelaksanan PSBB di Pasar
Rajawali Kelurahan Bukit Tunggal.