PALANGKA RAYA – Penyelidikan kasus pengeroyokan dua
mahasiswa asal Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang terjadi di Jogjakarta,
Sabtu (7/9/2019) lalu, hingga kini terus berlanjut. Kasus itu menjadi perhatian
serius Polda Daerah Istimewa Jogjakarta.
“Perkembangan penyelidikan
kasus pengeroyokan itu
mendapat perhatian serius Polda DI Jogjakarta, bahkan sudah dalam skala prioritas,†kata Ketua Umum Himpunan Pelajar
Mahasiswa Kalimantan Tengah (HPMKT) Jogjakarta, Tovan Dwi Pratama melalui rilisnya yang diterima
kaltengpos.co, Jumat (13/9/2019) malam.
(Baca juga: Dua
Mahasiswa Kalteng di Jogja Jadi Korban Pengeroyokan)
Hal itu menurut Tovan, tak lepas atas desakan HMPKT dan masyarakat
Kalimantan Tengah. “Polisi juga telah memintai keterangan secara intensif sejumlah
saksi untuk mengungkap para
pelaku,†ujarnya.
Sementara itu, terkait kondisi Kristovorus Karubim yang menjalani perawatan
di RS akibat menderita luka cukup parah saat pengeroyokan terjadi, saat ini
sudah mulai membaik.
“Sejak Senin (9/9/2019) lalu, mahasiswa Kalteng di Jogjakarta turut membantu proses penyelesaian kasus ini dan selalu turut mendampingi korban di
RS,†jelas dia.
(Baca juga: Begini
Kronologis Pengeroyokan Dua Mahasiswa Kalteng)
Terkait kasus itu, lanjut Tovan, pihak HPMKT sudah memastikan bahwa
mahasiswa Kalteng di Jogia dalam kondisi aman dan kondusif.
“Kami meminta kepada semua pihak, khususnya masyarakat di Kalteng
serta mahasiswa Kalteng yang
ada di Jogjakarta
untuk bersama-sama menghormati proses hukum
yang berlaku. Yang saat ini
tengah ditangani oleh pihak kepolisian,†ujarnya. (nto)