PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Budi Santosa, melalui Kasi Humas Iptu Sukrianto mengungkapkan, bahwa pelaku pembuang bayi membunuh anaknya saat berada di dalam toilet.
“Merasa panik dan takut diketahui orang lain, maka pelaku berniat menghilangkan nyawa bayi yang baru dilahirkan di dalam toilet dengan cara mendekap mulut bayi menggunakan tangan, agar tangisan bayi tidak didengar oleh teman-temanya,” ucapnya, Senin (12/9/2022).
Karena panik, pelaku akhirnya membuang bayi tersebut melalui lubang angin-angin kamar toilet, dan setelah pelaku membuang anaknya pelaku membersihkan diri kemudian pergi ke kamar tidur, sekitar pukul 05.30 WIB. Selanjutnya, salah seorang teman pelaku ke belakang rumah lebih tepatnya di belakang wc, di sana temannya melihat bayi yang tegeletak di atas seng, kemudian temanya memangil pelaku dan menyuruh pelaku untuk mengakat bayi tersebut.
“Setelah bayi tersebut di bawa kerumah dan diketahui bayi tersebut sudah meninggal dunia. Setelah itu pelaku baru mengaku kepada teman-temanya bahwa bayi yang lahir tersebut hasil hubungan dengan pacarnya. Kemudian pacar pelaku tidak mau bertanggung jawab. Perihal kehamilan dan kelahiran bayi tersebut disembuyikan dari teman-temanya, atas kejadian tersebut kini pelaku pun sudah diamankan di Mapolresta Palangka Raya,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Budi Santosa, melalui Kasi Humas Iptu Sukrianto mengungkapkan, bahwa pelaku pembuang bayi membunuh anaknya saat berada di dalam toilet.
“Merasa panik dan takut diketahui orang lain, maka pelaku berniat menghilangkan nyawa bayi yang baru dilahirkan di dalam toilet dengan cara mendekap mulut bayi menggunakan tangan, agar tangisan bayi tidak didengar oleh teman-temanya,” ucapnya, Senin (12/9/2022).
Karena panik, pelaku akhirnya membuang bayi tersebut melalui lubang angin-angin kamar toilet, dan setelah pelaku membuang anaknya pelaku membersihkan diri kemudian pergi ke kamar tidur, sekitar pukul 05.30 WIB. Selanjutnya, salah seorang teman pelaku ke belakang rumah lebih tepatnya di belakang wc, di sana temannya melihat bayi yang tegeletak di atas seng, kemudian temanya memangil pelaku dan menyuruh pelaku untuk mengakat bayi tersebut.
“Setelah bayi tersebut di bawa kerumah dan diketahui bayi tersebut sudah meninggal dunia. Setelah itu pelaku baru mengaku kepada teman-temanya bahwa bayi yang lahir tersebut hasil hubungan dengan pacarnya. Kemudian pacar pelaku tidak mau bertanggung jawab. Perihal kehamilan dan kelahiran bayi tersebut disembuyikan dari teman-temanya, atas kejadian tersebut kini pelaku pun sudah diamankan di Mapolresta Palangka Raya,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi
