25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dua Pelaku Bom Bunuh Diri Berbaiat dengan ISIS lewat Medsos

Polisi
mengungkap fakta lain di balik aksi bom bunuh diri di Sukoharjo. Pelaku bom
bunuh diri, Rofik Asharudin, ternyata bukan pelaku tunggal alias lone wolf.
Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris yang tak lain adalah teman
Rofik. Mereka adalah AA alias Umar dan S. Dua tersangka tersebut unik karena
tidak terafiliasi dengan kelompok teroris di Indonesia semacam Jamaah Ansharut
Daulah (JAD).

Kepala
Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombespol Asep Adi Saputra
menuturkan, awalnya Densus 88 Antiteror meyakini pelaku beraksi sendiri. Namun,
setelah didalami di meja pemeriksaan, diketahui ada pelaku lain. ”Bukan lone
wolf,” katanya di kantor Divhumas Polri kemarin.

Baca Juga :  Idiiihh, Puluhan Kondom Ditemukan di Kamar Warung Remang-Remang, Ada J

AA dan
S diketahui ikut terlibat aksi keji tersebut dengan peran membantu perakitan
bom. AA ditangkap di Lampung dalam pelariannya dan S ditangkap di Sukoharjo.
Keduanya masih diperiksa secara intensif. ”Namun, sudah ada beberapa temuan
terkait mereka,” jelasnya.

Dalam
pemeriksaan juga terungkap, keduanya ternyata tidak memiliki hubungan dengan
kelompok teroris di Indonesia. Baik JAD maupun Jamaah Islamiyah (JI). Mereka
terhubung dengan ISIS hanya melalui baiat via media sosial. ”Baiat kepada Abu
Bakar Al Baghdadi,” tuturnya.

Sementara
itu, warga permukiman di Jalan Pinus Permai III, Kelurahan Panarung, Kecamatan
Pahandut, Palangka Raya, dikagetkan penyergapan terhadap terduga teroris yang
tinggal di rumah kos milik H Sarani.

Baca Juga :  Usai Bayar Cicilan Motor, Warga Tanjung Jariangau Ditemukan Tewas di J

Karopenmas
Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanya penyergapan
tersebut. ”Masih pendalaman (diperiksa, Red) oleh densus,” katanya.(jpc)

 

Polisi
mengungkap fakta lain di balik aksi bom bunuh diri di Sukoharjo. Pelaku bom
bunuh diri, Rofik Asharudin, ternyata bukan pelaku tunggal alias lone wolf.
Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris yang tak lain adalah teman
Rofik. Mereka adalah AA alias Umar dan S. Dua tersangka tersebut unik karena
tidak terafiliasi dengan kelompok teroris di Indonesia semacam Jamaah Ansharut
Daulah (JAD).

Kepala
Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombespol Asep Adi Saputra
menuturkan, awalnya Densus 88 Antiteror meyakini pelaku beraksi sendiri. Namun,
setelah didalami di meja pemeriksaan, diketahui ada pelaku lain. ”Bukan lone
wolf,” katanya di kantor Divhumas Polri kemarin.

Baca Juga :  Idiiihh, Puluhan Kondom Ditemukan di Kamar Warung Remang-Remang, Ada J

AA dan
S diketahui ikut terlibat aksi keji tersebut dengan peran membantu perakitan
bom. AA ditangkap di Lampung dalam pelariannya dan S ditangkap di Sukoharjo.
Keduanya masih diperiksa secara intensif. ”Namun, sudah ada beberapa temuan
terkait mereka,” jelasnya.

Dalam
pemeriksaan juga terungkap, keduanya ternyata tidak memiliki hubungan dengan
kelompok teroris di Indonesia. Baik JAD maupun Jamaah Islamiyah (JI). Mereka
terhubung dengan ISIS hanya melalui baiat via media sosial. ”Baiat kepada Abu
Bakar Al Baghdadi,” tuturnya.

Sementara
itu, warga permukiman di Jalan Pinus Permai III, Kelurahan Panarung, Kecamatan
Pahandut, Palangka Raya, dikagetkan penyergapan terhadap terduga teroris yang
tinggal di rumah kos milik H Sarani.

Baca Juga :  Usai Bayar Cicilan Motor, Warga Tanjung Jariangau Ditemukan Tewas di J

Karopenmas
Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanya penyergapan
tersebut. ”Masih pendalaman (diperiksa, Red) oleh densus,” katanya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru