KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Satlantas Polres Seruyan kembali melakukan penertiban kendaraan atau sepeda motor yang menggunakan knalpot brong atau bising. Penertiban tersebut dilakukan pelajar di SMK Negeri 1 Kuala Pembuang yang menggunakan knalpot Brong, Rabu (10/1).
Kapolres Seruyan AKBP Priyo Purwanto melalui Kasatlantas Polres Seruyan, Iptu Prio Amboro mengatakan bahwa, kegiatan penertiban yang dilakukan ini sebagai upaya pencegahan knalpot brong.
“Jadi kami dari Satlantas Polres Seruyan dalam hal ini kembali melakukan penertiban penggunaan knalpot brong seperti di SMKN 1 Kuala Pembuang,” katanya.
Jelasnya, dalam hal ini personel Satlantas Polres Seruyan menyambangi SMK Negeri 1 Kuala Pembuang guna melakukan sosialisasi serta penertiban kepada para siswa yang diketahui menggunakan Knalpot Brong pada kendaraan yang digunakan yang dilakukan di halaman lapangan sekolah.
“Dilakukannya penertiban ini tidak lain agar mereka dalam hal ini para pelajar dapat memahami supaya nantinya tidak lagi menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar guna menciptakan Kamseltibcar,” pungkasnya. (ais/pri)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Satlantas Polres Seruyan kembali melakukan penertiban kendaraan atau sepeda motor yang menggunakan knalpot brong atau bising. Penertiban tersebut dilakukan pelajar di SMK Negeri 1 Kuala Pembuang yang menggunakan knalpot Brong, Rabu (10/1).
Kapolres Seruyan AKBP Priyo Purwanto melalui Kasatlantas Polres Seruyan, Iptu Prio Amboro mengatakan bahwa, kegiatan penertiban yang dilakukan ini sebagai upaya pencegahan knalpot brong.
“Jadi kami dari Satlantas Polres Seruyan dalam hal ini kembali melakukan penertiban penggunaan knalpot brong seperti di SMKN 1 Kuala Pembuang,” katanya.
Jelasnya, dalam hal ini personel Satlantas Polres Seruyan menyambangi SMK Negeri 1 Kuala Pembuang guna melakukan sosialisasi serta penertiban kepada para siswa yang diketahui menggunakan Knalpot Brong pada kendaraan yang digunakan yang dilakukan di halaman lapangan sekolah.
“Dilakukannya penertiban ini tidak lain agar mereka dalam hal ini para pelajar dapat memahami supaya nantinya tidak lagi menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar guna menciptakan Kamseltibcar,” pungkasnya. (ais/pri)
