25.4 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

Sosok Ari Ashkara Eks Dirut Garuda yang Dipecat Erick Thohir

NAMA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara, Direktur
Utama Garuda Indonesia dalam beberapa waktu terakhir terus ‘mengudara’ tak terbendung.
Pria yang dipecat Menteri BUMN Erick Thohir bukan orang sembarangan.

Sebelum memimpin Garuda, Ari
Askhara dikenal sebagai seorang bankir yang sempat berpindah di beberapa BUMN

Ari Askhara yang dipecat karena
menyelundupkan Harley Davidson dan sepeda Brompton terbilang moncer berkarir di
BUMN.

Mantan Sekretaris Kementerian
BUMN Said Didu mengurai, sejak masuk sebagai jajaran direksi di BUMN pada tahun
2014, Ari Askhara melalang buana. Tecatat, dalam empat tahun dia pindah di 5
jabatan petinggi perusahaan plat merah.

“Artinya, 8 bulan sekali,” ujar
Said Didu dalam sebuah wawancara dengan TV One, Minggu (8/12/2019).

Menurutnya, sebagai direksi yang
kutu loncat, Ari tidak memiliki catatan kesuksesan. Sebab, penilaian
terhadapnya tidak mungkin dilakukan karena waktu yang singkat dalam bekerja.

Baca Juga :  Pengamanan Maksimal di Sekitaran Kantor KPU

“Waktu jadi Direktur Keuangan di
Garuda juga diberhentikan karena kasus, tapi dipanggil lagi jadi dirut,”
terangnya.

Intinya, sambung Said Didu, Ari
merupakan orang yang tidak sembarangan. Terlebih jika dilihat dari video
perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, Ari melakukan inspeksi pasukannya melalui
sebuah mobil tua dan berdandan layaknya pendiri bangsa Soekarno.

Kata Said Didu, Ari seperti
memberi peringatan bahwa dirinya merupakan seorang pahlawan yang tidak bisa
diganggu.

“Dia sangat kuat, biasanya yang
seperti ini titipan penguasa,” ujar Said Didu.

I Gusti Ngurah Askhara
Danadiputra lahir di Jakarta, 13 Oktober 1971.

Ari Askhara lulusan sarjana
ekonomi dari  Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia kemudian mengambil gelar master (S2) di  Administrasi Bisnis International Finance
Universitas Indonesia.

Ia memulai karirnya di dunia
perbankan usai menamatkan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada
pada 1994. Saat itu, dia bergabung dengan Bank Ekspor Impor Indonesia (Eksim),
yang kini telah berubah menjadi Bank Mandiri. Ari menjalani karir di bank plat
merah itu hingga posisi Assistant Vice President setelah 11 tahun bekerja.

Baca Juga :  Keji! Pemerkosaan Oleh Oknum Kades dan Dua Anak Buahnya Dilakukan Mula

Pada 2005, dia mulai menjajal
sejumlah posisi di beberapa perusahaan keuangan internasional. Di antaranya,
sebagai Vice President Deutsche Bank, Direktur di Barclays Investment Bank,
hingga di ANZ Indonesia sebagai Executive Director of Natural Resources Group.

Beberapa jabatan strategis yang
pernah ia emban sebelum menjadi Dirut Garuda Indonesia adalah: Direktur Utama,
PT Pelindo III, Direktur Keuangan, PT Pelindo III, Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Direktur Human Capital dan
Pengembangan Sistem, PT Wijaya Karya (Persero).

(sta/rmol/pojoksatu/kpc)

NAMA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara, Direktur
Utama Garuda Indonesia dalam beberapa waktu terakhir terus ‘mengudara’ tak terbendung.
Pria yang dipecat Menteri BUMN Erick Thohir bukan orang sembarangan.

Sebelum memimpin Garuda, Ari
Askhara dikenal sebagai seorang bankir yang sempat berpindah di beberapa BUMN

Ari Askhara yang dipecat karena
menyelundupkan Harley Davidson dan sepeda Brompton terbilang moncer berkarir di
BUMN.

Mantan Sekretaris Kementerian
BUMN Said Didu mengurai, sejak masuk sebagai jajaran direksi di BUMN pada tahun
2014, Ari Askhara melalang buana. Tecatat, dalam empat tahun dia pindah di 5
jabatan petinggi perusahaan plat merah.

“Artinya, 8 bulan sekali,” ujar
Said Didu dalam sebuah wawancara dengan TV One, Minggu (8/12/2019).

Menurutnya, sebagai direksi yang
kutu loncat, Ari tidak memiliki catatan kesuksesan. Sebab, penilaian
terhadapnya tidak mungkin dilakukan karena waktu yang singkat dalam bekerja.

Baca Juga :  Pengamanan Maksimal di Sekitaran Kantor KPU

“Waktu jadi Direktur Keuangan di
Garuda juga diberhentikan karena kasus, tapi dipanggil lagi jadi dirut,”
terangnya.

Intinya, sambung Said Didu, Ari
merupakan orang yang tidak sembarangan. Terlebih jika dilihat dari video
perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, Ari melakukan inspeksi pasukannya melalui
sebuah mobil tua dan berdandan layaknya pendiri bangsa Soekarno.

Kata Said Didu, Ari seperti
memberi peringatan bahwa dirinya merupakan seorang pahlawan yang tidak bisa
diganggu.

“Dia sangat kuat, biasanya yang
seperti ini titipan penguasa,” ujar Said Didu.

I Gusti Ngurah Askhara
Danadiputra lahir di Jakarta, 13 Oktober 1971.

Ari Askhara lulusan sarjana
ekonomi dari  Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia kemudian mengambil gelar master (S2) di  Administrasi Bisnis International Finance
Universitas Indonesia.

Ia memulai karirnya di dunia
perbankan usai menamatkan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada
pada 1994. Saat itu, dia bergabung dengan Bank Ekspor Impor Indonesia (Eksim),
yang kini telah berubah menjadi Bank Mandiri. Ari menjalani karir di bank plat
merah itu hingga posisi Assistant Vice President setelah 11 tahun bekerja.

Baca Juga :  Keji! Pemerkosaan Oleh Oknum Kades dan Dua Anak Buahnya Dilakukan Mula

Pada 2005, dia mulai menjajal
sejumlah posisi di beberapa perusahaan keuangan internasional. Di antaranya,
sebagai Vice President Deutsche Bank, Direktur di Barclays Investment Bank,
hingga di ANZ Indonesia sebagai Executive Director of Natural Resources Group.

Beberapa jabatan strategis yang
pernah ia emban sebelum menjadi Dirut Garuda Indonesia adalah: Direktur Utama,
PT Pelindo III, Direktur Keuangan, PT Pelindo III, Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Direktur Human Capital dan
Pengembangan Sistem, PT Wijaya Karya (Persero).

(sta/rmol/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru