PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Mayat berjenis kelamin laki-laki AJ (53) ditemukan di Jalan Maduhara Ujung Aspal, Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, Minggu (6/6/) Pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Sebangau Ipda Anastasia Helena SH menerangkan, identitas jenazah tersebut diketahui bernama Muhamad alias Amat Jenggo (53) yang tinggal pada salah satu rumah di sekitaran TKP tersebut.
"Jasad almarhum ditemukan tergeletak di lokasi tersebut oleh pengendara yang kebetulan melintas di sana, yang kemudian memberitahukannya kepada keluarga almarhum yang juga bermukim tak jauh dari TKP," ungkap Ipda Anastasia kepada media, Senin (7/6/2021) pagi.
Sebelumnya, almarhum sempat mengeluh kepada keluarganya tentang sakit perut yang telah dua hari dirasakannya karena penyakit diare yang telah diderita selama hampir satu bulan, serta kerap muntah dan tidak dapat makan.
" Dari hasil olah TKP Unit Indentifikasi tidak ditemukan adanya bekas maupun tanda-tanda tindakan kekerasan pada jasad almarhum, untuk saat ini telah di evakuasi ke RSUD Doris Sylvanus guna dilakukan visum," pungkas Anastasia.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Mayat berjenis kelamin laki-laki AJ (53) ditemukan di Jalan Maduhara Ujung Aspal, Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, Minggu (6/6/) Pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Sebangau Ipda Anastasia Helena SH menerangkan, identitas jenazah tersebut diketahui bernama Muhamad alias Amat Jenggo (53) yang tinggal pada salah satu rumah di sekitaran TKP tersebut.
"Jasad almarhum ditemukan tergeletak di lokasi tersebut oleh pengendara yang kebetulan melintas di sana, yang kemudian memberitahukannya kepada keluarga almarhum yang juga bermukim tak jauh dari TKP," ungkap Ipda Anastasia kepada media, Senin (7/6/2021) pagi.
Sebelumnya, almarhum sempat mengeluh kepada keluarganya tentang sakit perut yang telah dua hari dirasakannya karena penyakit diare yang telah diderita selama hampir satu bulan, serta kerap muntah dan tidak dapat makan.
" Dari hasil olah TKP Unit Indentifikasi tidak ditemukan adanya bekas maupun tanda-tanda tindakan kekerasan pada jasad almarhum, untuk saat ini telah di evakuasi ke RSUD Doris Sylvanus guna dilakukan visum," pungkas Anastasia.
