Site icon Prokalteng

Curigai Panitia Seleksi Calon Kades, Warga Demo ke DPRD

curigai-panitia-seleksi-calon-kades-warga-demo-ke-dprd

MUARA TEWEH – Warga
Desa Muara Inu, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara (Batara) melakukan unjukrasa
ke DPRD setempat, Selasa (5/11). Pasalnya, warga Desa Muara Inu tidak terima
atas keputusan dan mencurigai panitia seleksi calon kepala desa yang tidak
melaksanakan seleksi secara transparan, Kamis (3/10) lalu.

Menurut perwakilan warga
Desa Muara Inu Nelta Efendi, awalnya mereka meminta hasil seleksi, namun berkas
tersebut dibakar. “Apakah ada aturannya, berkas tersebut dibakar dan apakah ada
wewenang untuk menggugurkan calon kepala desa di seleksi tambahan ini,”
tegasnya saat unjukrasa di Muara Teweh, kemarin.

Menaggapi perihal
tersebut, Wakil Ketua I DPRD Barito Utara Permana Setiawan mengatakan, dalam rapat
dengar pendapat (RDP), Selasa (5/11), dirinya secara pribadi minta pemilihan
kepala desa Muara Inu sebaiknya ditunda sampai masalahnya selesai. “Saya
pribadi minta artinya progres ditunda untuk Desa Muara Inu,” tegasnya.

Sementara H Abri
menambahkan, pemilihan kepala desa 5-7 hari lagi digelar. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya di Desa Muara Inu, sebaiknya ditunda
pelaksanaan pilkades.

“Kami merekomendasikan
kepada pemerintah daerah sambil mencari solusinya. Artinya pilkades ataupun
pelaksanaan demokrasi sebaiknya kita tunda dulu,” ungkap H Abri.

Anggota dewan Surinaor juga berpandangan yang
sama. Dia mengaku sangat setuju dengan penundaan itu. Tujuannya agar tidak ada
masalah, dan mencari solusi yang tepat. 
“Jangan dilaksanakan karena ini, kata-katanya ditunda dan nantinya pun
seandainya solusi itu ada nanti penilaiannya harus secara transparan, harus
diperlihatkan kalau seperti inikan nanti kita tidak mau lagi terulang ada
masalah seperti ini. Jadi nanti harus disampaikan bahwa saudara ini gugur
gara-gara alasannya seperti ini, kan jelas kalau seperti itu,” tegasnya. (adl/ens)

Exit mobile version