PALANGKA RAYA – Kabar bohong atau hoax terkait kasus positif corona
virus atau covid-19, berdampak besae terhadap usaha seseorang. Itu dialami
pemilik toko sembako Tariganta dan puluhan karyawannya.
Pasalnya, sekitar sepekan lalu
beradar pesan berantai bahwa pemilik dan karyawan Toko Sembako Tariganta yang
berada di Jalan Junjung Buih dinyatakan positif covid-19. Akibatnya aktivitas
jual beli di toko tersebut terhenti dan mengalami kerugian.
“Kabar yang beredar di
medsos dan WA terkait pemilik dan karyawan Toko Sembako Tarigantan positif
covid-19, itu tidak benar. Kita hanya meluruskan, berita itu hoax dan tidak
benar,” kata juru bicara Toko Tariganta Isah Bahta M Tarigan.
Dia mengatakan, pemilik toko dan
karyawan dalam keadaan sehat. Namun, untuk menghindari kesimpangsiuran siuran
informasi yang disebar oleh oknum tidak bertanggung jawab, pemilik dan karyawan
melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
“Kami pun terpaksa melakukan
pemeriksaan untuk membatah kabar bohong tersebut. Dan hasil pemeriksaan semua
negatif,” ucapnya.
Dia mengakui, dengan beredarnya
kabar bohong tersebut, toko sempat tutup dan mengalami kerugian. Bahkan
pengiriman barang untuk beberapa perusahaan perkebunan batal akibat kabar hoax
tersebut.
“Jujur kami mengalami kerugian
atas berita hoax, yang dialamtkan kepada kami. Kami yang harusnya mengirim
barang ke perusahaan perkebunan juga dibatalkan akibat informasi bohong
tersebut,” ujarnya.
Atas penyebaran berita hoax
tersebut, pemilik dan ksryawan telah melaporkan ke Polda Kalteng untuk
dilakukan pengusutan. “Sekarang kia sudah normal buka seperti biasa dan
tetap mengutamakan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Dan untuk kasus
berita hoax tersebut sudah kami laporkan ke aparat kepolisian,” tandasnya.