26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Memasang Jaring Ikan, Nelayan Hilang di Sungai Mentaya

SAMPIT – Warga Desa Bapinang Hilir, Kecamatan Pulau
Hanaut, Kotawaringin Timur (Kotim) terus
berusaha mencari Marhasan. Kabar tenggelamnya pria 25 tahun ini, menggegerkan
warga setempat. Pasalnya, ia diduga tenggelam di Sungai Mentaya yang terkenal
dengan buayanya itu.

Marhasan diketahui tenggelam dan
menghilang saat memasang jaring ikan, Kamis (2/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Atas
insiden ini, warga Desa Bapinang sontak melakukan pencarian dibantu oleh
Basarnas Kotim dan Satpol Airud Polda Kalteng.

Kepala Basarnas Kotim Suprapto mengatakan,
pihaknya menerima laporan, bahwa seorang warga tercebur ke Sungai Mentaya.
“Kami mendapat laporan dari pihak keluarga. Selanjutnya kami dan juga
Satpolairud Polda Kalteng melakukan pencarian terhadap pria 25 tahun ini,” jelasnya
kepada Kalteng Pos, Kamis (2/1).

Baca Juga :  Karyawan PT GAL Ditemukan Tak Bernyawa di Pos Security

Kejadian ini berawal saat korban
besama rekannya sedang memasang jaring udang atau “togo”, istilah warga Sampit,
di pinggir Sungai Mentaya. “Tiba-tiba korban ini terjatuh dan tenggelam. Parahnya
lagi, rekan korban tidak sempat menolong korban waktu tercebur tersebut,” kata
Suprapto.

Hingga berita ini diturunkan, warga
bersama aparat masih mencari keberadaan korban. “Kami berharap korban ini
segera ditemukan secepatnya,” pungkasnya.
(rif/ami
/nto)

SAMPIT – Warga Desa Bapinang Hilir, Kecamatan Pulau
Hanaut, Kotawaringin Timur (Kotim) terus
berusaha mencari Marhasan. Kabar tenggelamnya pria 25 tahun ini, menggegerkan
warga setempat. Pasalnya, ia diduga tenggelam di Sungai Mentaya yang terkenal
dengan buayanya itu.

Marhasan diketahui tenggelam dan
menghilang saat memasang jaring ikan, Kamis (2/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Atas
insiden ini, warga Desa Bapinang sontak melakukan pencarian dibantu oleh
Basarnas Kotim dan Satpol Airud Polda Kalteng.

Kepala Basarnas Kotim Suprapto mengatakan,
pihaknya menerima laporan, bahwa seorang warga tercebur ke Sungai Mentaya.
“Kami mendapat laporan dari pihak keluarga. Selanjutnya kami dan juga
Satpolairud Polda Kalteng melakukan pencarian terhadap pria 25 tahun ini,” jelasnya
kepada Kalteng Pos, Kamis (2/1).

Baca Juga :  Karyawan PT GAL Ditemukan Tak Bernyawa di Pos Security

Kejadian ini berawal saat korban
besama rekannya sedang memasang jaring udang atau “togo”, istilah warga Sampit,
di pinggir Sungai Mentaya. “Tiba-tiba korban ini terjatuh dan tenggelam. Parahnya
lagi, rekan korban tidak sempat menolong korban waktu tercebur tersebut,” kata
Suprapto.

Hingga berita ini diturunkan, warga
bersama aparat masih mencari keberadaan korban. “Kami berharap korban ini
segera ditemukan secepatnya,” pungkasnya.
(rif/ami
/nto)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru