PROKALTENG.CO– Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin. Menyambut baik rencana Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Untuk meresmikan proyek ekosistem baterai listrik (Electric Vehicle/EV) di Halmahera Timur, Maluku Utara, pada pekan ini.
Anggota Komisi XII DPR RI ini menilai. Proyek ini sebagai langkah monumental dalam mendukung transisi energi nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik global.
“Saya kira proyek ini bukan hanya soal investasi, tetapi juga tentang kedaulatan energi dan pemberdayaan ekonomi lokal,” tutur Mukhtarudin, Senin 23 Juni 2025.
Dengan hilirisasi nikel melalui fasilitas pengolahan dan pemurnian seperti PT Feni Haltim (FHT), menurut Mukhtarudin, indonesia dapat mengolah bahan baku nikel menjadi produk bernilai tinggi, seperti komponen baterai EV.
“Ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan meningkatkan pendapatan negara,” imbuh Mukhtarudin.
Mukhtarudin mengaku. Pengembangan komponen baterai EV berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja. Terutama bagi masyarakat lokal di Maluku Utara.
“Dengan pelatihan keterampilan yang tepat, tenaga kerja lokal dapat terserap di sektor industri, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana,” ujar Mukhrarudin.
Politisi Dapil Kalteng ini pun mendorong pemerintah. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung. Seperti pelabuhan dan jaringan listrik, guna memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah setempat.
Fraksi Golkar Senayan berharap. Proyek ekosistem baterai listrik EV dapat menjadi katalis bagi industrialisasi di Indonesia Timur, sekaligus mendukung target pemerintah mencapai net-zero emission pada 2060.
Mukhtarudin optimisTIS dengan kepemimpinan Presiden Prabowo, proyek ini akan membawa Indonesia ke level baru dalam industri energi bersih.
“Proyek ekosistem baterai listrik ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi industrialisasi di Maluku Utara. Sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik global,” pungkas Mukhtarudin.
Proyek ini merupakan kerja sama antara PT Aneka Tambang (Antam) dan perusahaan asal China yakni Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Kelak, proyek ini akan diresmikan melalui peletakan batu pertama (groundbreaking) fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel PT Feni Haltim (FHT). FHT sendiri sebagian sahamnya dimiliki oleh Antam.
Berdasarkan informasi, Prabowo nantinya akan didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam meresmikan pembangunan proyek ekosistem baterai EV itu.(ind)