29.8 C
Jakarta
Sunday, December 21, 2025

Muswil PKB Kalteng

Lima Calon Ketua Miliki Potensi Mumpuni, Pengamat Politik Sarankan PKB Akomodir Figur-Figur Muda

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Tengah (Kalteng), akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil), untuk menentukan nakhoda baru Dewan Pengurus Wilayah (DPW). Sebanyak lima nama calon ketua telah diusulkan dalam bursa pemilihan tersebut.

Menanggapi hal ini, Jhon Retei Alfri Sandi Pengamat Politik, menilai momen ini sangat krusial bagi PKB untuk menata strategi menghadapi Pemilu 2029. Menurutnya, kelima figur yang muncul yang berlatar belakang anggota DPRD Provinsi, Wakil Bupati, hingga unsur pimpinan DPRD Kabupaten memiliki potensi yang mumpuni.

Namun, ia menekankan pentingnya PKB membaca tren demografi pemilih masa depan. Ia menyarankan agar PKB mulai melakukan reposisi dengan mengakomodir figur-figur muda dalam jajaran kepemimpinan strategis, baik sebagai Ketua maupun Sekretaris.

“Pertanyaan pentingnya, apakah PKB juga akan melakukan proses reposisi kepemimpinan dari generasi senior ke muda? Karena esensi Pemilu 2029 nanti adalah kelompok muda yang memiliki hak pilih dominan, angkanya bisa mencapai 55 hingga 60 persen,” ujarnya saat di wawancara awak media melalui via panggilan telepon, Sabtu (20/12/25).

Ia menambahkan. Partai politik harus responsif terhadap perubahan ini agar tetap eksis. Jika berkaca pada partai lain seperti Golkar atau PDIP, pola kombinasi antara kader senior dan energi baru (anak muda) kerap menjadi kunci.

“Kalau PKB ingin dinamis dan melakukan adaptasi, saya kira kader muda harus dimunculkan. Energi-energi baru penting bagi PKB,” tegasnya.

Selain faktor usia, Jhon Retei yang berprofesi sebagai dosen FISIP UPR itu, juga menyoroti pentingnya memilih ketua yang memiliki jabatan publik, baik di eksekutif maupun legislatif.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Habib Ismail Klarifikasi Isu Pasangan Politik dan Strategi PKB Jelang Pilkada Kalteng

Ia mencontohkan strategi Partai Golkar yang menempatkan kader dengan posisi strategis di pemerintahan (seperti Wakil Gubernur atau Wali Kota) dalam struktur partai, meskipun dalam Pilkada sempat ada dinamika pengusungan yang berbeda.

Menurutnya, keberadaan kader yang memegang kekuasaan pemerintahan menjadi energi besar untuk menggerakkan mesin partai.

“Partai akan bisa bermain lebih aktif dan progresif saat memiliki kader yang punya peran di pemerintahan. Fasilitas jejaring yang dibangun dari kader yang memegang kekuasaan itu sangat penting untuk mengoptimalkan potensi partai di 2029,” analisisnya.

Ia menyimpulkan, konsolidasi partai memerlukan figur pemimpin yang memiliki kewibawaan dan kapasitas. Siapapun dari lima nama tersebut yang terpilih, diharapkan mampu meningkatkan perolehan kursi PKB di legislatif pada pemilu mendatang.

“Kemampuan mengkonsolidasi partai ditentukan oleh kapasitas kepemimpinannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPW PKB Kalteng, Habib Ismail mengatakan, lima nama yang diusulkan merupakan kader-kader terbaik yang dinilai layak memimpin PKB Kalteng ke depan.

“Lima nama itu adalah saya sendiri (Habib Ismail). Yang kedua adalah Rahmanto Muhidin, Wakil Bupati Murung Raya. Yang ketiga, Wiwin Susanto, Wakil Ketua DPRD Katingan. Yang keempat, H. Gogo Purman Jaya, Ketua DPC Barito Utara. Dan kelima, Pipit Setyorini, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah,” katanya usai Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Hotel Luwansa Palangka Raya, Kamis (18/12/2025).

Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng ini menjelaskan, seluruh nama tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB untuk diproses sesuai mekanisme partai.

Baca Juga :  Masyarakat Haus Perubahan, SIF Tegaskan Segera Dianggarkan Perbaikan demi Kemaslahatan Masyarakat

“Akan digodok dan juga ada fit and proper test dalam istilah PKB itu UKK, Uji Kelayakan dan Kepatutan. Dan setelah fit and proper test juga ada akan tes psikologi. Dan juga ada interview,” ungkapnya.

“Nah dari situ baru ditentukan siapa nanti yang berhak atau yang ditetapkan sebagai ketua DPW PKB Kalimantan Tengah,” tambah Habib Ismail.

Selain calon ketua, Muswil juga mengusulkan nama-nama untuk Dewan Syuro dan kepengurusan DPW PKB Kalteng periode mendatang.

“Jadi kita cuma mengusulkan nama, bukan jabatan. Nama A jadi sekwil tidak. Nanti itu yang menentukan semua adalah DPP. Kita cuma mengusulkan nama-nama pengurus, baik itu Dewan Syuro maupun Dewan Tanfidz. Itu saja,” jelas Habib Ismail.

Habib Ismail menambahkan, proses penetapan kepengurusan DPW PKB Kalteng ditargetkan rampung pada awal tahun 2026.

“Nah prosesnya (penetapan pengurus) ini Insya Allah di bulan Januari (2026) sudah selesai. Karena bulan Februari kita akan menghasilkan muscab. Jadi sebelum muscab itu sudah ada nama-namanya,” bebernya.

Habib berharap keputusan DPP nantinya dapat diterima seluruh kader PKB di Kalteng demi soliditas partai ke depan.

“Kita berharap bahwa keputusan daripada DPP ketetapan ini, siapapun yang terpilih nanti adalah yang terbaik untuk PKB, untuk konsolidasi, untuk rasa persaudaraan yang tinggi di dalam PKB ini dan bisa membina itu semua.

Dan kita harapkan ke depannya nanti PKB sebagaimana dikatakan oleh pimpinan sidang tadi nanti kita bisa naik 2 kali lipat dari 4 kursi menjadi 8 kursi. Dan DPR RI 1 ya,” tandasnya. (*/her)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Tengah (Kalteng), akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil), untuk menentukan nakhoda baru Dewan Pengurus Wilayah (DPW). Sebanyak lima nama calon ketua telah diusulkan dalam bursa pemilihan tersebut.

Menanggapi hal ini, Jhon Retei Alfri Sandi Pengamat Politik, menilai momen ini sangat krusial bagi PKB untuk menata strategi menghadapi Pemilu 2029. Menurutnya, kelima figur yang muncul yang berlatar belakang anggota DPRD Provinsi, Wakil Bupati, hingga unsur pimpinan DPRD Kabupaten memiliki potensi yang mumpuni.

Namun, ia menekankan pentingnya PKB membaca tren demografi pemilih masa depan. Ia menyarankan agar PKB mulai melakukan reposisi dengan mengakomodir figur-figur muda dalam jajaran kepemimpinan strategis, baik sebagai Ketua maupun Sekretaris.

Electronic money exchangers listing

“Pertanyaan pentingnya, apakah PKB juga akan melakukan proses reposisi kepemimpinan dari generasi senior ke muda? Karena esensi Pemilu 2029 nanti adalah kelompok muda yang memiliki hak pilih dominan, angkanya bisa mencapai 55 hingga 60 persen,” ujarnya saat di wawancara awak media melalui via panggilan telepon, Sabtu (20/12/25).

Ia menambahkan. Partai politik harus responsif terhadap perubahan ini agar tetap eksis. Jika berkaca pada partai lain seperti Golkar atau PDIP, pola kombinasi antara kader senior dan energi baru (anak muda) kerap menjadi kunci.

“Kalau PKB ingin dinamis dan melakukan adaptasi, saya kira kader muda harus dimunculkan. Energi-energi baru penting bagi PKB,” tegasnya.

Selain faktor usia, Jhon Retei yang berprofesi sebagai dosen FISIP UPR itu, juga menyoroti pentingnya memilih ketua yang memiliki jabatan publik, baik di eksekutif maupun legislatif.

Baca Juga :  Habib Ismail Klarifikasi Isu Pasangan Politik dan Strategi PKB Jelang Pilkada Kalteng

Ia mencontohkan strategi Partai Golkar yang menempatkan kader dengan posisi strategis di pemerintahan (seperti Wakil Gubernur atau Wali Kota) dalam struktur partai, meskipun dalam Pilkada sempat ada dinamika pengusungan yang berbeda.

Menurutnya, keberadaan kader yang memegang kekuasaan pemerintahan menjadi energi besar untuk menggerakkan mesin partai.

“Partai akan bisa bermain lebih aktif dan progresif saat memiliki kader yang punya peran di pemerintahan. Fasilitas jejaring yang dibangun dari kader yang memegang kekuasaan itu sangat penting untuk mengoptimalkan potensi partai di 2029,” analisisnya.

Ia menyimpulkan, konsolidasi partai memerlukan figur pemimpin yang memiliki kewibawaan dan kapasitas. Siapapun dari lima nama tersebut yang terpilih, diharapkan mampu meningkatkan perolehan kursi PKB di legislatif pada pemilu mendatang.

“Kemampuan mengkonsolidasi partai ditentukan oleh kapasitas kepemimpinannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPW PKB Kalteng, Habib Ismail mengatakan, lima nama yang diusulkan merupakan kader-kader terbaik yang dinilai layak memimpin PKB Kalteng ke depan.

“Lima nama itu adalah saya sendiri (Habib Ismail). Yang kedua adalah Rahmanto Muhidin, Wakil Bupati Murung Raya. Yang ketiga, Wiwin Susanto, Wakil Ketua DPRD Katingan. Yang keempat, H. Gogo Purman Jaya, Ketua DPC Barito Utara. Dan kelima, Pipit Setyorini, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah,” katanya usai Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Hotel Luwansa Palangka Raya, Kamis (18/12/2025).

Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng ini menjelaskan, seluruh nama tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB untuk diproses sesuai mekanisme partai.

Baca Juga :  Masyarakat Haus Perubahan, SIF Tegaskan Segera Dianggarkan Perbaikan demi Kemaslahatan Masyarakat

“Akan digodok dan juga ada fit and proper test dalam istilah PKB itu UKK, Uji Kelayakan dan Kepatutan. Dan setelah fit and proper test juga ada akan tes psikologi. Dan juga ada interview,” ungkapnya.

“Nah dari situ baru ditentukan siapa nanti yang berhak atau yang ditetapkan sebagai ketua DPW PKB Kalimantan Tengah,” tambah Habib Ismail.

Selain calon ketua, Muswil juga mengusulkan nama-nama untuk Dewan Syuro dan kepengurusan DPW PKB Kalteng periode mendatang.

“Jadi kita cuma mengusulkan nama, bukan jabatan. Nama A jadi sekwil tidak. Nanti itu yang menentukan semua adalah DPP. Kita cuma mengusulkan nama-nama pengurus, baik itu Dewan Syuro maupun Dewan Tanfidz. Itu saja,” jelas Habib Ismail.

Habib Ismail menambahkan, proses penetapan kepengurusan DPW PKB Kalteng ditargetkan rampung pada awal tahun 2026.

“Nah prosesnya (penetapan pengurus) ini Insya Allah di bulan Januari (2026) sudah selesai. Karena bulan Februari kita akan menghasilkan muscab. Jadi sebelum muscab itu sudah ada nama-namanya,” bebernya.

Habib berharap keputusan DPP nantinya dapat diterima seluruh kader PKB di Kalteng demi soliditas partai ke depan.

“Kita berharap bahwa keputusan daripada DPP ketetapan ini, siapapun yang terpilih nanti adalah yang terbaik untuk PKB, untuk konsolidasi, untuk rasa persaudaraan yang tinggi di dalam PKB ini dan bisa membina itu semua.

Dan kita harapkan ke depannya nanti PKB sebagaimana dikatakan oleh pimpinan sidang tadi nanti kita bisa naik 2 kali lipat dari 4 kursi menjadi 8 kursi. Dan DPR RI 1 ya,” tandasnya. (*/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/