PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemilu 2024 semakin mendekat, dan para pemuda Indonesia menjadi salah satu kelompok yang sangat dinantikan partisipasinya dalam menentukan arah bangsa, terkhusus di Kalimantan Tengah. Dalam agenda kerakyatan menjadi fokus utama sebagai upaya untuk mewujudkan demokrasi yang lebih inklusif dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Kami sepakat pentingnya melibatkan kaum muda dalam setiap tahapan pemilihan. Mulai dari pendaftaran pemilih hingga kampanye politik. Partisipasi aktif pemuda diharapkan mampu menghadirkan pemimpin yang mampu memahami dan menjawab aspirasi serta kebutuhan generasi muda yang semakin berkembang,” ucap Ketum HMI Cabang Palangkaraya, M. Rizky Oktaviandi, Selasa, (2/1/2023).
Rizky mengatakan, agenda kerakyatan dalam konteks pemilu 2024 menjadi landasan bagi pemuda untuk memilih calon pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap kesejahteraan.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan ketika berbicara soal pemilu mencoba untuk mengembalikan politik gagasan selain dari pada politik transaksional yang ingin dikesampingkan jauh-jauh dari proses demokrasi dan proses politik di Indonesia.
“Kami berharap mempunyai calon pemimpin yang menyoroti isu-isu global seperti perubahan iklim yang keberlanjutan. Hal ini dianggap sebagai tantangan besar bagi generasi mendatang, dan tentunya kami berharap pemimpin nantinya sadar akan isu-isu generasi muda seperti pengembangan sumber daya manusia hingga kesehatan mental,” lanjutnya.
Menurutnya, agenda kerakyatan yang berusaha diusung oleh pemuda juga mencakup isu-isu lingkungan hidup dan keberlanjutan. Dalam konteks Kalimantan Tengah, isu lingkungan hidup harus terus disuarakan dan dikawal mengingat Kalimantan disebut sebagai paru-paru dunia. Ini diharapkan mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan pemeliharaan lingkungan dengan menciptakan kebijakan yang berfokus pada pelestarian sumber daya alam dan pembangunan ramah lingkungan.
“Sebagai bagian dari pemilih pemula yang besar, pemuda Kalimantan tengah memegang kunci penting dalam menentukan arah politik dan pembangunan daerah. Oleh karena itu, penting bagi calon pemimpin untuk mendengarkan aspirasi dan ide-ide segar yang ditawarkan oleh pemuda. Dengan melibatkan pemuda secara aktif dan memberikan ruang partisipasi yang lebih besar. Pemilu diharapkan dapat menjadi tonggak positif dalam pembangunan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dia berpesan kepada semua warga negara, Pemilu nantinya bukan hanya sekadar proses demokrasi. Tetapi juga sebuah panggung untuk mewujudkan cita-cita kerakyatan dan progresif.
Melalui partisipasi aktif dan kesadaran politik, pemuda memiliki potensi besar untuk membentuk perubahan positif dalam arah pembangunan bangsa dan daerah. Oleh karena itu, dirinya menilai Pemilu 2024 harus dijadikan momentum penting bagi pemuda Indonesia untuk bersatu dan bersinergi menuju cita-cita bangsa yang lebih baik. (*jef/hnd)